Berita Lampung

Pelaku UMKM di Lampung Selatan Bertambah 1.228 Pasca Pandemi Covid-19

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Selatan Aryantoni mengatakan ada pertumbuhan sekitar 1.228 UMKM di Lampung Selatan sepanjang tahun 2022.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Selatan Aryantoni mengatakan ada pertumbuhan sekitar 1.228 UMKM di wilayah setempat. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lampung Selatan mengaku sejumlah UMKM mulai bangkit kembali pasca pandemi Covid-19.

Data Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lampung Selatan menyebutkan, jumlah UMKM sampai dengan Agustus 2022 tercatat sekitar 14.588.

Jumlah UMKM di Lampung Selatan tahun ini mengalami peningkatan jika dibanding tahun 2021 sebanyak 13.360.

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Selatan Aryantoni mengatakan ada pertumbuhan sekitar 1.228 UMKM di Lampung Selatan sepanjang tahun 2022.

"Kita selalu menyematkan pelaku UMKM di setiap acara atau even yang diselnggarakan Pemkab Lampung Selatan,"

Baca juga: Polres Way Kanan Amankan Dua Pelaku Penggelapan Mobil Avanza

Baca juga: Angga Wijaya Akhirnya Sadar Ada yang Hilang Usai Ceraikan Dewi Perssik

"Upaya kita dengan memperkenalkan UMKM di setiap acara atau even yang digelar Pemkab cukup berdampak," kata Aryantoni, Kamis (15/9/2022).

Selain itu, Lampung Selatan juga  punya komunitas UMKM kabupaten.

Bahkan, sudah ada beberapa kecamatan yang membentuk komunitas UMKM di wilayahnya.

"Jadi dari forum komunitas UMKM, kita sharing, berkordinasi dan memperkenalkan umkm yang kita punya," jelasnya.

Aryantoni mengatakan, upaya pemerintah mendorong supaya umkm bangkit dengan selalu melibatkan UMKM di setiap acara.

"Kayak kemarin kita ada pesta rakyat semua pelaku umkm kita tampilkan di situ," katanya.

"Kayak ada acara Musrenbang Kecamatan kita tampilkan umkm yang ada di kecamatan itu, supaya masyarakat bisa mengenal produk umkm yang ada didaerahnya," ujarnya.

Baca juga: Baru Cerai dari Sule, Nathalie Holscher Sudah Membeberkan Syarat Pria Pilihannya

Baca juga: Nasib Akun YouTube Denny Sumargo yang Dihack, Uang Miliaran Melayang

"Trus kemarin juga ada even drag race ada UMKM kita juga yang kita tampilkan di situ," ucapnya.

Aryantoni mengatakan setiap ada acara atau event pihaknya selalu berusaha meminta kepada pihak panitia agar memberikan slot tenda atau tempat untuk pelaku umkm untuk berjualan.

Pihaknya juga selalu berkodinasi dengan komunitas-komunitas UMKM yang ada di Lampung Selatan.

"Alhamdulilah pelaku umkm kita sudah ada yang memasarkan produknya sampai keseberang mereka memasarkan produknya," katanya.

"Misalnya ke Tangerang dan beberapa kota di Pulau Jawa dan Sumatera," ujarnya.

Aryantoni mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki program khusus untuk membangkitkan kembali umkm pasca pandemi.

"Tapi kita ada program dari dana hibah barang yang mungkin dapat membantu pelaku umkm itu sendiri," katanya

"Contoh misalkan ada pelaku umkm kita yang bergerak di bidang konveksi tukang jahit kita beri bantuan mesin jahitnya, kalau ada pelaku umkm yang bergerak di bidang makanan misalkan roti kita berikan mixer, wajan dan lainnya," ujarnya

Aryantoni mengaku, ke depan pihaknya mempunyai rencana menggandeng Dinas Pariwisata Lampung Selatan untuk memperkenalkan UMKM yang ada di Lampung Selatan.

"Mereka kan punya misi untuk memperkenalkan wisata, sekaligus kita juga akan sematkan umkm kita di sana," katanya

"Supaya pengunjung atau wisatawan bisa mengenal produk kita di sana, jadi semacam memperkenalkan produk umkm yang dimiliki di desa atau kecamatan yang ada di desa wisata itu," ujarnya.

Pihaknya memiliki aplikasi berbasis website bernama KOPUMKM.

Baca juga: Roro Fitria dan Suami Ternyata Sudah Pisah Rumah, Andri Irawan Kaget Digugat Cerai

Baca juga: Fitri Sulhateru Sosok yang Selalu Menemani Nikita Mirzani Meski Kerap Bermasalah

"Aplikasi KOPUMKM, merupakan aplikasi yang berbasis website yang sangat banyak manfaatnya. Salah satu fungsi aplikasi KOPUMKM yang sangat kami butuhkan sebagai alat pendataan secara digital," katanya

"Contohnya seperti pendataan jumlah Koperasi dan UMKM yang ada di Kabupaten Lampung Selatan," ujarnya

Aryantoni menuturkan aplikasi KOPUMKM dapat melakukan pendaftaran UMKM secara online.

"Dengan adanya Aplikasi KOPUMKM ini dapat mempermudah masyarakat luas khusunya Kabupaten Lampung Selatan dapat mengetahui jumlah Koperasi dan UMKM yang ada di Kabupaten Lampung Selatan," katanya.

Aryantoni mengatakan sebagai instansi yang menaungi Koperasi dan UMKM akan mengikuti zaman digitalisasi bahkan kami akan berinovasi kembali untuk kemajuan Lampung Selatan di Bidang Koperasi dan UMKM.

"Kami juga mengupayakan, membantu pelaku dan penggiat UMKM yang ada di Kabupaten Lampung Selatan untuk memperkenalkan hasil produk UMKM secara luas dengan membuka ruang di aplikasi KOPUMKM seperti Marketplace," katanya

Dengan adanya Marketplace tersebut, UMKM yang ada di Kabupaten Lampung Selatan dapat memperkenalkan dan menjual hasil produk.

Ayantoni menuturkan koperasi yang ada di Lampung Selatan saat ini berjumlah 497 unit.

"Koperasi yang masih aktif berjumlah 277 unit, dan sudah tidk aktif berjumlah 220 unit," katanga

Aryantoni menambahkan, ciri koperasi yang sudah tidak aktif, tidak mengadakan RAP setiap tahunnya.

"Faktor penyebab dari ketidak aktifan koperasi ini bisa karena usaha koperasi tersebut tidak berjalan, pengurus koperasi kurang maksimal dalam berpengalaman," katanya.

"Maka dari itu kami dari dinas selalu memberikan pembinaan terhadap koperasi bagaimana menjalankan koperasi yang baik, memberikan saran serta masukan untuk mereorganisasi kepengurusan agar koperasi tersebut bisa berkembang," tuntasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

caption
Pasca pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia, khususnya Lampung Selatan beberapa sektor usaha seperti UMKM mulai bangkit kembali.

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved