Perkelahian Santri di Pesisir Barat
Alasan Rekonstruksi Perkelahian Santri Ponpes Al Falah Digelar di Polres Lampung Barat
Polres Lampung Barat memberikan penjelasan mengapa rekonstruksi perkelahian santri Ponpes Al Falah Pesisir Barat digelar di Polres Lampung Barat.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
"Untuk ananda pelaku, sesuai hukum dan undang-undang, memang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya," imbuhnya.
Selain itu, Toni juga mengatakan jika penegakan kasus ini seharusnya tidak hanya ditangani perkaranya saja.
Akan tetapi, menurut Toni harus ada asesmen mendalam mengenai penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
Menurutnya, yang harus dipertanyakan apakah ada kegiatan untuk santri tentang perlindungan anak dan hukum-hukumnya.
Toni juga mempertanyakan apakah pengasuh dan pemilik pondok sudah tahu tentang pondok pesantren yang ramah anak, bebas kekerasan dan bebas diskriminasi.
Selan itu, dia juga mengimbau pemerintah daerah setempat hadir dalam proses pembinaan mental, spiritual, maupun pendidikan di Pesantren.
Pasalnya menurut Toni semua hal tersebut sudah di atur dalam Undang undang peradilan anak.
"Artinya Pihak berwajib harus menelusuri apakah pondok pesantren tersebut sudah mendapatkan sertifikikasi dari Kemensos terkait standar pengasuhan," kata dia.
"Hal ini juga menjadi kewajiban juga bagi Kementrian Agama dan Dinas Sosial untuk melakukan monitoring evaluasi dan pengawasan, karena Pondok pesantren juga merupakan salah satu dari Lembaga Pengasuhan Alternatif," paparnya.
Menurut Toni, monitoring dan evaluasi terkait keberadaan ponpes dapat dilakukan mulai perijinannya, maupun sarana dan prasarana.
"OPD terkait dapat melakukan monitorinh terkait apakah pengasuh dan pendidiknya memahami hak hak anak undang undang perlindungan anak,konvensi hak anak, serta memahami tentang Pesantren Ramah anak," kata dia
"Selain itu apakah sudah juga fasilitas yang ada di ponpes aman dan nyaman bagi anak, pola asuh dan mengajar yang ramah anak," imbuhnya.
Selain itu, Toni juga meminta orangtua santri dan semua pihak untuk berperan aktif dalam melakukan pengawasan setiap pondok pesantren yang ada di wilayah nya untuk mencegah terjadinya hal serupa.
"Para orangtua juga harus pandai memilih tempat tempat pendidikan anak baik itu pesantren maupun sekolah," pungkasnya.
Perketat Seleksi Penerimaan Santri Baru