Berita Lampung
Serapan TJSL PT HK Capai 80 Persen hingga Triwulan III Tahun 2022
PT HK mencatat serapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sampai menjelang triwulan ke tiga tahun 2022 mencapai 80 persen.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT Hutama Karya (Persero) mencatat serapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sampai menjelang triwulan ke tiga tahun 2022 mencapai 80 persen.
Vice President TJSL Hutama Karya Agus Kosasih mengatakan serapan TJSL PT HK hingga hari saat ini sudah sebesar Rp 7 miliar.
"Dari alokasi anggaran TJSL yang sebesar Rp 8,8 miliar untuk tahun 2022," kata dia saat diwawancara di Rest Area KM 215 Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Senin (19/9/2022).
Agus Kosasih menyebut, angggaran TJSL di Hutama Karya konsisten untuk tujuan-tujuan yang berorientasi pada lingkungan, khususnya masyarakat yang berimpitan dengan aktivitas perusahaan.
Seperti sosial, ekonomi, lingkungan, kelestarian alam, kesehatan dan bencana alam.
Baca juga: Sebagian Wilayah Lampung Masuk Musim Penghujan Akhir September Mendatang
Baca juga: Aliansi Mahasiswa Demo Depan Pemkot Metro Lampung Sampaikan 2 Tuntutan Tolak Harga BBM Naik
"Itu juga sesuai dengan aturan pemerintah mengenai Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN," kata Agus.
"Yang pelaksanaan program TJSL BUMN berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)," lanjut dia.
Ia juga mengatakan besaran alokasi TJSL di Hutama Karya tiap tahunnya mengalami selalu perubahan.
Hal itu atas dasar bagaimana keuntungan atau profit yang didapatkan dalam kurun satu tahun periode.
"Jadi memang berbeda terus, kadang bisa dibilang sedikit kadang bisa dibilang banyak," jelas dia.
Bina UMKM Rest Area
Agus juga mengatakan, anggaran TJSL juga digunakan untuk pembinaan pelakun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di seputar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Hal itu agar mereka dapat meningkatkan daya jual kepada pengguna JTTS.
Ia mengatakan pelaku UMKM di Rest Area KM 215 Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) saat ini sudah didampingi untuk itu.
"Pembinaan mulai dari permodalan dan usaha bisnis, sertifikasi halal hingga pemahaman perbankan," jelas dia.
Dalam konteks lokal, Branch Manager Ruas Tol Terpeka, PT Hutama Karya (Persero), Yoni Satyo Wisnuwardhono mengatakan geliat UMKM di rest area jalan tol terus berkembang.
"Bahkan, dalam praktiknya, ada pelaku UMKM di rest area yang sudah memberanikan diri untuk memperluas kios dagangannya di tempat lain," sebut dia.
(Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer)