Berita Lampung

Mantan Koki Gelar Aksi untuk Dapat Pekerjaan di Tugu Adipura, Indra: Semua untuk Istri dan 3 Anakku

Indra Gunawan, mantan koki menggelar aksi unik di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung untuk mendapatkan pekerjaan.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Gustina Asmara
Tribun Lampung/Bayu Saputra
Seorang mantan koki, Indra Gunawan, menggelar aksi unik di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung untuk mendapatkan pekerjaan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Seorang warga Bandar Lampung, Indra Gunawan, menggelar aksi unik untuk mendapatkan pekerjaan.

Pria yang pernah membuka usaha makanan ini menggelar aksi berdiri di dekat Tugu Adipura Kota Bandar Lampung seraya membawa karton bertulisan "Butuh Pekerjaan".

Cuaca cukup terik saat Indra Gunawan (44) berdiri di dekat Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung, sekitar pukul 10.13 WIB, Selasa (20/9/2022).

Menggunakan kemeja putih, celana jins biru, topi Tapis, serta masker putih, ia berdiri tegak seraya mengangkat karton putih.

Ada dua karton putih yang dibawanya. Satu diangkatnya tinggi ke atas kepala. Satu lagi dikalungkan di lehernya. Di masing-masing karton putih itu ada tulisan.

Baca juga: Kejati Lampung Periksa 8 Saksi Dugaan Tindak Pidana Korupsi DLH Bandar Lampung

Baca juga: Berita Lampung Terkini 20 September 2022, Polda Amankan 35 Kg Sabu dan 5.000 Butir Pil Happy Five

Pada karton putih yang diangkatnya, bertuliskan: "Butuh pekerjaan, bukan bulin. Juru Masak Sultan, Juru Masak, Ahli Masak, 0858.9610.5862".

Sementara pada karton putih yang dikalungkan, bertuliskan: "Aku ayah, bukan ayah menyerah. Ini demi kalian ayah gadaikan rasa malu. Aku juru masak. Adakah yang mau memperkerjakanku".

Indra Gunawan menceritakan, sengaja melakukan aksi itu secara pribadi untuk mendapatkan pekerjaan.

"Ini saya lakukan karena memang kondisi ekonomi sedang drop," kata warga Sepang Jaya, Kota Bandar Lampung ini saat ditemui di Tugu Adipura, kemarin.

Ini merupakan aksi ketujuh yang Indra lakukan.

Lima aksi ia lakukan di Tugu Adipura, 1 kali di Tugu Raden Intan atau perbatasan Kabupaten Lampung Selatan dan Bandar Lampung.

Lalu ada juga aksi simpatik di sekitaran Mall Boemi Kedaton (MBK).

Semua aksi ini kata Indra, dilakukan tanpa sepengetahuan keluarganya.

Setiap kali aksi dilakukan selama dua jam. Dan selama aksi itu, belum ada satupun orang yang serius menawarinya pekerjaan.

Ia bercerita sebelumnya pernah membuka usaha kuliner nusantara seperti nasi goreng dan tongseng.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved