Kebakaran di Pringsewu
Pulang Dagang dari Pasar, Wanita di Pringsewu Syok Dapati Rumahnya Terbakar
Wanita bernama Yuli Setiawan (35), istri dari Triyanto (37), pemilik rumah yang alami kebakaran di Pringsewu tersebut baru pulang dagang di pasar.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co. Pringsewu - Seorang istri dapati rumahnya tengah mengepulkan asap, sebagai pertanda terjadinya kebakaran di Pringsewu Lampung, Kamis (22/9/2022) pukul 07.00 WIB.
Wanita bernama Yuli Setiawan (35), istri dari Triyanto (37), pemilik rumah yang alami kebakaran di Pringsewu tersebut baru pulang dagang di Pasar Wargomulyo Kecamatan Pardasuka.
Ketika pemiliknya dagang di pasar, rumah yang kebakaran di Pringsewu ini ditinggalkan kosong.
Yuli Setiawan yang mendapati kepulan asap keluar dari dalam rumahnya langsung membuka pintu. Yuli syok karena mendapati plafon rumah sudah dalam keadaan terbakar.
Lantas Yuli menghubungi suaminya, Triyanto dan megabarkan rumahnya terbakar supaya segera pulang.
Baca juga: Breaking News Rumah di Pringsewu Lampung Terbakar ketika Pemiliknya Pergi ke Pasar
Baca juga: 2 Kali Ditunda, Rapat Paripurna DPRD Pringsewu Lampung Akhirnya Batal Digelar
Lalu Yuli meminta tolong warga sekitar, juga menghubungi polisi dan BPBD Pringsewu.
Kapolsek Pardasuka Iptu Jumbadiyo mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan, setelah menerima laporan kebakaran, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah personel ke TKP.
Menurut Iptu Jumbadiyo, api baru bisa dipadamkan sekira pukul 08.30 Wib.
Yakni melalui cara manual dan bantuan pemadam kebakaran milik Pemkab Pringsewu.
Kerugian Puluhan Juta
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakakaran di Pringsewu Lampung, Kamis (22/9/2022) pukul 07.00 WIB.
Akan tetapi kebakaran di Pringsewu yang menghanguskan sebagian rumah permanen ini mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Baca juga: Hendak Jenguk Orangtua di Bandar Lampung, Personel Polres Pringsewu Tewas Kecelakaan
Baca juga: Lampu Mati Belum Dibetulkan, Diduga Korsleting Picu Kebakaran Rumah di Pringsewu
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pringsewu Agus Purnomo mengungkap tidak adanya korban jiwa dalam kebakaran di Pringsewu itu.
Namun, menurut dia, taksir kerugian atas kebakaran rumah tersebut mencapai puluhan juta rupiah. "Kerugian ditaksir hingga Rp 44 juta," kata Agus, Kamis.
Kapolsek Pardasuka Iptu Jumbadiyo menambahkan, kebakaran itu tidak sampai menghanguskan seluruh rumah.
Meski tidak sampai menghanguskan seluruh bangunan rumah, peristiwa kebakaran ini menyebabkan plafon, atap rumah, sofa, lemari plastik, pakaian, kasur dan satu unit sepeda motor anak-anak hangus terbakar.
"Dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 44 juta," ungkap Kapolsek Pardasuka Iptu Jumbadiyo mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, Kamis.
Satu Jam, Kebakaran Dapat Tertanggulangi
Peristiwa kebakaran di Pringsewu Lampung tertanggulangi dalam kurun waktu satu jam, Kamis (22/9/2022) pagi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengerahkan tujuh personel dengan satu mobil pemadam kebakaran (Damkar) mengatasi kebakaran di Pringsewu itu.
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pringsewu Agus Purnomo mengungkapkan, informasi kebakaran di Pringsewu itu langsung ditindaklanjuti petugas Damkar.
Menurutnya, sekira pukul 07.30 WIB pihaknya sampai di lokasi kebakaran rumah di Pekon Sidodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu.
"Setelah mendapat laporan, tim langsung bergegas di lokasi dan melihat api tengah melahap atap rumah korban," tuturnya.
Pihaknya mengerahkan 7 personel dan satu mobil damkar guna memadamkan api.
"Kekira pukul 08.30 WIB, api berhasil dipadamkan," kata Agus Purnomo.
Ia menjelaskan, sumber api berasal dari salah satu kamar yang ada di rumah tersebut.
"Jadi api itu bersumber dari atap kamar," jelasnya.
Kemudian api dengan cepat menyebar ke ruang tengah dan ruang tamu.
"Yang terbakar itu rumah bagian depan ke belakang," terangnya.
"Alhamulilah karena penanganan cepat jadi api tidak menyebar ke seluruh rumah apa lagi keluar bangunan," ungkapnya.
Lampu Mati Belum Dibetulkan
Pemilik rumah yang mengalami kebakaran di Pringsewu Lampung telah mendapat tanda sebelum rumahnya terbakar.
Triyanto (37), pemilik rumah yang kebakaran di Pringsewu menceritakan, sebelum rumahnya terbakar lampu di salah satu kamar rumahnya mendadak mati.
Peristiwa lampu mati itu terjadi pada malam sebelum kebakaran di Pringsewu itu terjadi. Tepatnya, Rabu (21/9/2022) sekira pukul 19.00 WIB.
Menurutnya, padamnya lampu kamar diduga karena korsleting listrik. Namun Triyanto belum sempat membetulkan lampu yang mati.
Sayangnya, pada Kamis (22/9/2022) pagi, rumahnya mendadak terbakar.
Kebakaran terjadi pukul 07.00 WIB, ketika Triyanto dan istrinya sedang tidak di rumah.
Diduga gegara korsleting listrik, satu rumah di Pekon Sidodadi, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu hangus terbakar.
Peristiwa terbakarnya rumah di Pekon Sidodadi, Paradasuka, Pringsewu itu pada Kamis (22/9/2022) pukul 07.00 WIB.
Triyanto (37) pemilik rumah yang terbakar di Pringsewu mengatakan, saat kejadian dia bersama istrinya sedang tidak ada di rumah.
"Istri saya sedang di pasar, saya juga sedang ada di luar," kata Triyanto, Kamis (22/9/2022).
Ia menceritakan, sebelum rumahnya terbakar, pada Rabu (21/9/2022) pukul 19.00 WIB, sempat terjadi korsleting listrik di rumahnya.
"Lampu tiba-tiba mati, tapi belum dibenerin," jelasnya.
Kemudian, pagi hari tadi, api tiba-tiba membakar atap salah satu kamar.
Kemudian api membesar ke ruang tengah dan ke ruang tamu.
Tak selang lama, anggota BPBD Pringsewu datang ke lokasi untuk memadamkan api.
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pringsewu, Agus purnomo mengatakan, pihaknya datang sekira pukul 07.30 WIB.
"Setelah mendapat laporan, tim langsung bergegas di lokasi dan melihat api tengah melahap atap rumah korban," tuturnya.
Pihaknya mengerahkan 7 personel dan satu mobil damkar guna memadamkan api.
"Kekira pukul 08.30 WIB, api berhasil dipadamkan," katanya.
Ia menjelaskan, sumber api berasal dari salah satu kamar yang ada di rumah tersebut.
"Jadi api itu bersumber dari atap kamar," jelasnya.
Kemudian api dengan cepat menyebar ke ruang tengah dan ruang tamu.
"Yang terbakar itu rumah bagian depan ke belakang," terangnya.
"Alhamulilah karena penanganan cepat jadi api tidak menyebar ke seluruh rumah apa lagi keluar bangunan," ungkapnya.
Dalam kejadian tersebut, Agus mengungkapkan, tak ada korban jiwa.
Namun diperkirakan kerugiaan ditaksir hingga Rp 44 juta.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)