Berita Lampung
Harga BBM Naik, Sopir Angkot di Lampung Utara Pilih Tidak Naikkan Tarif
Sopir angkot di Kotabumi memilih untuk tidak menaikan tarif meski harga BBM naik. Dimana, ongkos angkot saat ini Rp 5.000 dalam satu rute.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Sejumlah sopir angkot di kabupaten Lampung Utara mulai merasakan dampak kenaikan harga BBM.
Namun meski begitu, para sopir angkot di Kotabumi memilih untuk tidak menaikan tarif.
Dimana, ongkos angkot saat ini Rp 5.000 dalam satu rute.
“Ya gimana dinaikkan salah gak dinaikkan juga salah,” kata Jahiri salah satu sopir angkot, Jumat 22 September 2022.
Dirinya mengaku, meski tidak menaikkan tarif angkutan, penumpang malah terus berkurang.
Baca juga: Tiga Perlintasan Kereta Api di Tegineneng Pesawaran Akan Dibangun Pos Palang Pintu
Baca juga: Konsumsi Rokok di Lampung Tak Terpengaruh Kenaikan Harga, Setiap Tahun Meningkat
Biasanya, sebelum harga BBM naik, dirinya bisa mendapatkan 10 penumpang per hari.
Sekarang, paling banyak lima orang.
“Sekarang berapa aja penumpang kasih ongkosnya diambil, daripada narik kosong gak ada penumpang. Lumayan bisa buat beras di rumah,” katanya.
Senada dikatakan Husin, sopir angkot trayek Pasar Sentral-Pasar Dekon Kotabumi mengatakan ongkos angkot saat ini Rp 5.000.
Kondisi penumpang saat ini diakui sangat sepi.
Sebab, kondisi ekonomi saat ini membuat masyarakat semakin sulit.
”Ongkos naik, nanti penumpang malah sepi,” jelasnya.
Dia mengaku saat ini, lebih banyak menunggu di suatu tempat untuk mendapatkan penumpang.
Bukan tanpa sebab, jika dirinya mencari penumpang tentu makin banyak pengeluaran.
“Kalau mobil jalan belum bensinnya, belum sparepartnya perlu peremajaan, jadi kita kurangi,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Utara, Basirun Ali, mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan organisasi angkutan dan pemilik kendaraan untuk menentukan penyesuaian tarif.
"Masih dalam pembahasan. dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat," katanya.
Di sisi lain, pasca pemerintah menaikkan harga BBM, di Kabupaten Lampung Utara terjadi antrean kendaraan baik mobil maupun motor.
Antrean terjadi hampir di semua SPBU yang ada di Abung Selatan hingga Kotabumi.
Belum diketahui penyebab antrean kendaraan itu.
Jahiri sopir angkot mengatakan dirinya meminta kepada pemerintah perlu mengkaji soal antrean ini.
“Kalau kami sopir angkot yang penting jangan antre. Kalau antre rugi waktu,” ujarnya.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)