Eksklusif Konsumsi Rokok Melonjak

Konsumsi Rokok di Lampung Tak Terpengaruh Kenaikan Harga, Setiap Tahun Meningkat

Konsumsi rokok di Lampung dalam 3 tahun terus meningkat. Bahkan, konsumsi rokok di Lampung tidak terpengaruh adanya kenaikan harga rokok.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Dedi Sutomo
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Konsumsi rokok di Lampung tidak terpengaruh dengan adanya kenaikan harga rokok. Bahkan, dalam 3 tahun terakhir konsumsi rokok di Lampung mengalami peningkatan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Konsumsi rokok di Lampung tidak terpengaruh dengan adanya kenaikan harga rokok.

Bahkan, dalam 3 tahun terakhir konsumsi rokok di Lampung terus mengalami peningkatan. Ini dibenarkan oleh  Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Lampung Mas'ud Rifai.

Dirinya mengatakan, jika pengeluaran untuk konsumsi rokok di Lampung mengalami kenaikan setiap tahunnya seiring dengan peningkatnya harga rokok.

"Ya kondisinya memang begitu sesuai dengan data yang ada. Tapi juga kita melihatnya harga kan juga naik," kata Mas'ud.

Mas'ud menuturkan, konsumsi rokok di Lampung memang besar. Bahkan, hal itu terjadi di kalangan masyarakat kelas bawah.

Baca juga: Konsumsi Rokok di Lampung Meningkat, Tahun 2021 Urutan 2 pada Kelompok Barang Makanan

Baca juga: Konsumsi Rokok di Lampung Kalahkan Beras, per Kapita per Bulan Rp 82.789

"Ya memang potretnya di level orang bawah sebagai pengeluaran tertinggi kedua. Tapi kalangan bawah ini memang (rokok) harga murah."

"Dan yang menarik rokok ini semakin hari semakin tinggi karena harganya tinggi mangkanya dia bisa nyalip kebutuhan pokok," ujar Mas'ud.

Berdasarkan survei BPS berdasarkan golongan pengeluaran per kapita per bulan, pengeluaran untuk rokok ini tertinggi untuk kelompok pengeluaran di atas Rp 1 jutaan.

Di kelompok ini, pengeluaran untuk rokok sebesar Rp 122.232, nomor dua setelah pengeluaran makanan dan minuman jadi.

Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi sebesar Rp 220.830 ribu.

Kelompok pengeluaran ini dikategorikan BPS termasuk golongan sejahtera. Sebab pengeluaran untuk kelompok makanan lebih rendah dibanding bukan makanan.

Pengeluaran untuk kelompok makanan 790.624, sementara bukan makanan 866.780.

Baca juga: KPK Beri Pendidikan Anti Korupsi Kepala Sekolah di Bandar Lampung

Baca juga: Pelaku Pencurian di Bandar Lampung Mengaku Terpaksa Mencuri untuk Beli Susu Anak

Sementara pada kelompok pengeluaran Rp 750 ribu-Rp 999.999, pengeluaran untuk rokok sebesar Rp 82.789.

Lagi -lagi ini menempati urutan kedua pengeluaran terbesar setelah makanan dan minuman jadi.

Kemudian di kelompok dengan pengeluaran 500 ribu-Rp 749.999, pengeluaran untuk rokok sebesar Rp 55.595,setelah makanan dan minuman jadi Rp 80.405.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved