Berita Lampung

AJI Bandar Lampung Serahkan Penghargaan Kamaroeddin dan Saidatul Fitriah

Ketua AJI Bandar Lampung Dian Wahyu Kusuma mengatakan penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi ke pihak yang konsisten memperjuangkan panji pers

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
dok.AJI Bandar Lampung
AJI Bandar Lampung kembali menyerahkan penghargaan Kamaroeddin dan Saidatul Fitriah, Rabu (28/9/2022) malam. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung kembali menggelar kompetisi penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin, pada Rabu (28/9/2022) malam.

Ketua AJI Bandar Lampung Dian Wahyu Kusuma mengatakan penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin itu diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada  pihak yang konsisten memperjuangkan panji-panji pers.

Yakni, penghargaan Saidatul Fitriah diperuntukkan bagi jurnalis yang memiliki komitmen melakukan kerja jurnalistik sesuai nilai-nilai jurnalisme dan memiliki dampak pada lingkungan.

Untuk memiliki dampak, jurnalis tentu harus mampu mengawal sebuah isu dan membawa perubahan pada isu tersebut.

Pengawalan isu dilakukan dengan pemberitaan secara terus menerus.

Baca juga: AJI Bandar Lampung Gelar Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin 2022

Baca juga: DLH Bandar Lampung Temukan Gelandangan Pakai Atribut Petugas Kebersihan: Banyak Hari Jumat

AJI Bandar Lampung menerima 21 karya yang dinilai menjadi 3 nominasi terbaik dalam kategori penghargaan Saidatul Fitria.

Karya yang dinilai adalah karya yang ditulis dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Terhimpun dari media cetak, media online, dan pertelevisian.

Sementara penghargaan Kamaroedin diberikan bagi kelompok atau individu dan lembaga nonjurnalis yang dinilai konsisten memperjuangkan kebebasan pers, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

Dian Wahyu mengatakan, bahwa semua karya menjalani kurasi ketat sesuai nilai-nilai dan tujuan jurnalisme.

"Dari kurasi yang dilakukan, AJI Bandar Lampung memutuskan untuk memberikan penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin kepada Konsentris," ungkap Dian Wahyu, Rabu (28/9/2022).

Selama ini Konsentris menghasilkan karya yang bernas dan mengedapankan nilai serta fungsi pers. Karya series yang mengangkat kasus skors-DO mahasiswa UTI dirasa layak diganjar penghargaan tahunan itu.

Baca juga: Motor Curian di Bandar Lampung Dijual lewat Medsos dengan COD 

Baca juga: HMJ Ilmu Pemerintahan Unila Kunjungi PKS Bandar Lampung Cari Tahu Peran Parpol di Pemerintahan

Sementara itu, kerja jurnalis yang dilakukan secara independen dengan metode donasi publik bukan hal yang mudah.

Namun, Konsentris membuktikan dengan cara tersebut media yang baru berusia 1 tahun itu mampu melakukan kerja-kerja jurnalistik yang baik.

"Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada pihak-pihak yang konsisten terus mengibarkan panji pers," tegas Dian Wahyu.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved