Operasi Zebra Krakatau 2022, Polres Mesuji Akan Kedepankan Kegiatan Edukatif dan Persuasif

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Operasi Zebra Krakatau 2022 telah dimulai dan akan berlangsung selama 14 hari kedepan.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakapolres Mesuji Kompol Juli Sundara saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Krakatau 2022 di Lapangan Apel Mapolres, Senin (3/10/2022).

Waka Polres Mesuji Kompol Juli Sundara dalam sambutanya menyampaikan bahwa Polda Lampung melaksanakan Operasi Zebra Krakatau 2022 mengambil Tema Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcar Lantas Yang Presisi.

"Gelaran ini melibatkan sebanyak 733 Personel Polri  selama 14 hari, dimulai dari tanggal 3 sampai dengan 16 Oktober 2022," ujarnya mewakili Kapolres Mesuji.

Gelaran Operasi Zebra Krakatau 2022 itu dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dalam rangka cipta kondisi menjelang Natal Tahun 2022 serta Tahun Baru 2023.

Baca juga: 733 Personel Gabungan Dikerahkan pada Operasi Zebra Krakatau 2022 di Lampung

Baca juga: ISPI dan OJK Dorong Petani dan Peternak Lampung Manfaatkan Fintech untuk Permodalan

Juli menjelaskan giat Operasi Zebra Krakatau jajaran Polres Mesuji bakal mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis.

Dalam hal mengajak kedisiplinan masyarakat berlalu lintas, dengan didukung pendekatan hukum atau teguran simpatik.

"Itu semua dilakukan dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes)," jelasnya.

Ditambahkannya adapun tujuan digelarnya Operasi Zebra Krakatau Tahun 2022 adalah untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Sehingga dapat meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan menurunnya angka penularan Covid-19 khususnya di wilayah Hukum Polda Lampung.

Ia juga menuturkan bahwa ada beberapa pesan yang disampaikannya dalam  kegiatan Operasi Zebra Krakatau 2022.

Diantaranya untuk selalu meminta perlindungan kepada Tuhan yang Maha Esa.

Kemudian untuk mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas.

Selanjutnya hindari perbuatan kontradiktif yang dapat merusak citra polri serta tetap menjaga marwah Polri.

Terakhir adalah berorientasi pada penegakan hukum dengan mengutamakan kegiatan preemtif dan preventif maupun tindakan simpatik humanis.