Berita Terkini Nasional
Ratapan Sugianto Tunggu Jasad Anak di Lorong Jenazah, Siswa SMP Korban Tragedi Kanjuruhan
"Ya Allah le," ujar Sugianto menatapi foto dalam lembar kertas HVS tersebut. "Ini anak saya bu. Masih SMP bu," ujarnya.
Tak hanya itu, saat menonton pertandingan almarhum mengenakan sepatu baru impiannya.
Rizky merupakan warga Desa Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
Ayah korban, Bambang Trisila mengatakan korban berangkat bersama empat temannnya mengendarai sepeda motor berboncengan ke Stadion Kanjuruhan guna mendukung Arema FC berlaga.
Sebelum berangkat, dia sempat pamitan kepada keluarganya di rumah.
"Rizky kuliah di Unej Jember. Saat Arema FC bertanding, dia pulang ke rumah untuk berpamitan menonton langsung di Stadion Kanjuruhan. Dia berangkat bersama empat temannya," katanya.
Beberapa hari sebelumnya, lanjut Bambang, Rizky juga bilang kepada ibunya jika uang ratusan ribu yang diberikan, dipergunakan untuk membeli sepatu baru impian.
Sepatu baru itulah yang dikenakan Rizky dalam laga Arema FC melawan Persebaya.
"Dia beli sepatu baru usai diberi uang oleh istri saya. Sepatu baru itu dikenakan Rizky saat menonton Arema FC, kemarin," paparnya.
Kakak korban, Afandi Syaiful Haq mengungkapkan dia sempat mengajak Rizky berangkat bersama menuju Stadion Kanjuruhan mengendarai mobil.
Baca juga: Video Lawas Rizky Billar soal Lesti Kejora Kembali Viral, Dibongkar Irfan Hakim
Baca juga: Rian Ibram Bela Dewi Perssik soal Marah-Marah, Lamaran Tunggu Masa Iddah
Namun, Rizky menolak, sebab sudah terlanjur membuat janji dengan empat temannya.
Selain itu, sebelum berangkat ke Malang, Rizky dan Saiful saling bertukar kaus Arema.
"Sempat saya ajak berangkat bareng dengan rombongan saya, cuman adik tidak mau.
Dia sempat meminta untuk bertukar baju Arema dengan saya.
Saya pun dengan adik bertukar kaus Arema," pungkasnya.
Jenazah Rizky dibawa ke rumah duka pukul 09.30 WIB, Minggu (2/10/2022).
Jenazah Rizky dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.
Di atas pusara Rizky, keluarga tampak berlinang air mata.
Hingga kini, tercatat ada tiga korban asal Probolinggo yang meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)