Berita Lampung

Ekskavator TPA Bakung Terguling Timpa Truk Sampah Bandar Lampung

Ekskavator di TPA Bakung rusak setelah diperbaiki dan jalan ternyata melintas di permukaan tanah dan ambles lalu terguling.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dok TPA Bakung
Alat berat jenis ekskavator terguling dan timpa truk sampah DLH Bandar Lampung di TPA Bakung pada Senin (3/10/2022) sore lalu 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Satu unit ekskavator terguling menimpa mobil truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung.

Kejadian ekskavator terguling menimpa mobil truk pengangkut sampah terjadi di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Bakung.

Berdasarkan foto yang diterima Tribunlampung.co.id, terlihat mobil pengangkut sampah yang tertimpa alat berat jenis ekskavator di TPA Bakung.

Rekan salah satu sopir, berinisial AS mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (3/10/2022) sore.

Menurutnya, peristiwa terjadi saat truk sampah sedang mengantre untuk pembuangan sampah akhir. 

Baca juga: Mutasi Diduga Rugikan Karyawan, Direksi PTPN VII Digugat di Pengadilan

Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Enggan Komentar Hasil Pertemuan dengan Itjen Kemendagri Soal PPPK

Dia menjelaskan jika ekskavator tersebut sebelumnya sempat mogok.

Kemudian, ekskavator tersebut selesai diperbaiki sekitar pukul 17.00 WIB.

"Setelah selesai diperbaiki, ekskavator jalan ke tempat pembuangan sampah,"

"Pas lagi jalan tiba-tiba bagian tanah kirinya ambles jadi langsung jatuh gitu," katanya, Selasa (4/10/2022) 

AS pun mengungkapkan jika truk-truk pengangkut sampah selalu mengantre untuk melakukan pembuangan ke TPA Bakung.

Menurutnya, hal itu sudah terjadi selama dua minggu belakangan.

Bahkan, kata AS, truk-truk pengakut sampah itu bisa mengantre hampir 24 jam untuk melakukan pembuangan sampah.

Baca juga: Ikut Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan, TNI-Porli di Lampung Gelar Doa Bersama

Baca juga: Pria Asal Lampung Utara Dibekuk Polisi Lakukan Asusila Anak Dibawah Umur Usai Nonton Kuda Lumping

"Pagi itu ngantri dari jam 8.00 WIB bisa ngantre seharian," kata AS.

Terlebih saat peristiwa tersebut terjadi karena butuh waktu belasan jam untuk evakuasi alat berat tersebut.

"Apalagi kemaren saya sampe nganterin pakaian ke saudara saya karena evakuasi itu 15 jam dari Magrib sampai jam 8.00 WIB pagi," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved