Berita Lampung
Sopir Truk Dikeroyok 3 Preman di Lampung Tengah, Berawal dari 'Bos, Kopi Bos'
Seorang sopir truk dikeroyok 3 preman di Kabupaten Lampung Tengah hanya berawal dari ucapan 'bos, kopi bos'.
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Berawal dari perkataan 'bos, kopi bos', sopir truk dikeroyok 3 preman di Kabupaten Lampung Tengah.
Peristiwa sopir truk dikeroyok 3 preman di Lampung Tengah itu terjadi pada Rabu 21 September 2022 lalu.
Sopir truk yang dikeroyok 3 preman di Lampung Tengah ini melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Terbanggi Besar.
Kapolsek Terbanggi Besar Kompol Tatang Maulana mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengungkapkan peristiwa sopir truk dikeroyok 3 preman itu terjadi pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB.
Awalnya, korban bernama Putra (40), warga Kabupaten Lampung Utara, mengemudikan truk melintas dari arah Kotabumi, Lampung Utara, menuju Kota Bandar Lampung.
Baca juga: KSKP Bakauheni Lampung Selatan Amankan 2 Pelaku Pengerusakan dan Pengeroyokan Sopir Truk di Banten
Baca juga: Enam Hari Berlalu, Polisi Masih Memburu Pelaku Utama Pengeroyokan Pemuda yang Tewas di Lampung Timur
Tiba di pertigaan Kampung Terbanggi besar, beber Kompol Tatang Maulana, seorang tersangka menyeberang jalan tepat di depan truk yang dikemudikan korban.
"Pelaku menyeberang jalan sambil berkata kepada korban, 'bos, kopi bos'," kata Kompol Tatang Maulana, Selasa (4/10/2022).
Saat itu, ungkap Kompol Tatang Maulana, korban menjawab dengan penolakan.
Menurut Kompol Tatang Maulana, korban menjawab dengan nada agak tinggi.
"Nggak ada! Makanya kerja!" ujar Kompol Tatang Maulana menirukan tanggapan korban kepada tersangka.
Mendapat jawaban seperti itu, Kompol Tatang Maulana menjelaskan, tersangka mengambil kayu yang ada di tepi jalan.
"Pelaku memukul pintu kanan truk korban dan mengenai kaca pintu," katanya.
Baca juga: Napi Tewas Dikeroyok Dalam Lapas di Lampung, Petugas Diduga Membiarkan
Baca juga: Klarifikasi Warga Lampung yang Dituding Jadi Pelaku Pengeroyokan Ade Armando
Akibat pukulan menggunakan kayu tersebut, lanjut Kompol Tatang Maulana, kaca pintu truk yang dikemudikan korban pecah.
Korban tidak terima, lalu turun sambil membawa kayu balok yang diambil dari dalam truk.
"Korban turun sambil merekam tindakan pelaku menggunakan HP," ujar Kompol Tatang Maulana.