Tragedi Arema di Kanjuruhan

Oknum TNI Tendangan Kungfu Datangi Rumah Korban, Jenderal Ikut Minta Maaf

Akibat ulah oknum TNI yang menendang Aremania saat terjadi kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Panglima TNI dan Pangdam V/Brawijaya turun tangan.

SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, bersama PJU Kodam V/Brawijaya mendatangi rumah korban 'tendangan kungfu' dalam tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa, (4/10/2022). 

"Mohon dimaafkan ya," kata pria atasan oknum TNI AD.

Hingga pukul 19.00 WIB, video itu telah dikomentari 3.012 akun dan disukai lebih dari 50.000 akun. Sementara, 1.233 akun menyebarkannya.

Jenderal TNI ikut minta maaf

Setelah oknum TNI AD tersebut minta maaf pada Rabu (5/10/2022), Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto juga mengunjungi korban secara langsung.

Pangdam juga minta maaf sekaligus memberikan fasilitas kesehatan kepada Hazemi untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto bersama PJU Kodam V/Brawijaya telah mendatangi rumah korban atas kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa, (4/10/2022).

Kedatangan Pangdam V/Brawijaya bersama para petinggi TNI AD ke rumah korban untuk memastikan kondisi kesehatan korban pasca insiden yang menewaskan ratusan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan Malang.

Mayjen TNI Nurchahyanto menghaturkan permohonan maaf kepada keluarga korban atas tindakan represif yang dilakukan oknum prajurit TNI AD saat melakukan pengamanan laga Arema FC VS Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu, (1/10/2022), dan saat ini, prajurit tersebut sedang dilakukan proses pemeriksaan mendalam.

"Kami sengaja datang kesini menemui dik Rafi dan keluarga. Ini dik Rafi yang viral di medsos, dia ditendang oleh prajurit kami. Nah kedatangan kami meminta maaf kepada dik Rafi dan keluarga atas tindakan yang dilakukan oleh anggota kami. Dan kami pastikan bahwa anggota kami sedang dalam proses pemeriksaan," tegas Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, dalam keterangan pers, Rabu (5/10/2022).

Rafi sapaan akrab Muhammad Hazemi Rafsanjani, adalah seorang pelajar yang menjadi korban yang ditendang oknum anggota TNI AD saat kericuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa hari yang lalu

"Kedua, saya ingin memastikan kondisi dek Rafi ini seperti apa. Besok saya minta dek Rafi periksa ke RS. Soepraoen untuk diperiksa kesehatan. Meski saat ini kondisinya sehat dan ada rasa nyeri sedikit, tetap kami minta Dek Rafi memeriksakan (kembali) kesehatannya di RS milik TNI AD," terang Pangdam V/Brawijaya.

Tidak hanya Rafi, Pangdam V/Brawijaya juga memberikan bantuan pengobatan gratis terhadap ayah Rafi yang saat ini sedang mengalami penyempitan saraf.

Pangdam V/Brawijaya berharap insiden yang menewaskan ratusan orang tersebut tidak terulang kembali dikemudian hari.

Artikel ini telah tayang di Surya

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved