Tempat Wisata di Lampung
Tempat Kuliner di Lampung, Otak-Otak Alya Kalianda Hanya Rp 1.500
"Kalau kita benar-benar pake ikan tenggiri, sudah ada orang yang nganter, kalau ikan tenggirinya lagi nggak ada saya nggak jualan, karena saya nggak
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Adi mengatakan dirinya hanya membuat bumbu kacang.
"Sejauh ini kita pake bumbu kacang, waktu itu sempat bikin bumbu yang lainnya kayak pake cuka, trus sambel kecap tapi nggak laku, jadi pake bumbu kacang aja," ujarnya.
"Yang membedakan dengan bumbu kacang pada otak-otak lainnya, kalau kata konsumen bumbu kacang kita aromanya lebih wangi dan bumbunya lebih kental, itu memang udah resep temurun yang diwariskan ibu," ucapnya.
Adi menjelaskan pemilihan nama berasal dari nama anaknya.
"Kalau Alya itu nama anak saya, supaya pas kerja selalu ingat, saya bekerja untuk dia, jadi kerjanya lebih semangat," ujarnya.
Adi mengatakan satu bungkus otak-otak buatannya Rp 1.500.
"Harga satu bungkusnya Rp 1.500, sudah dari dulu harganya segitu, ya walaupun sekarang harga BBM naik saya belum berani menaikan harga," katanya
"Takut nggak laku, terpaksa berapa pun dapatnya itu yang saya syukurin," ujarnya.
"Saya juga menjual dalam bentuk paket Rp 35.000 dapat 25 bungkus, Rp 50.000 dapat 33 bungkus, Rp 73.000 dapat 50 bungkus," ucapnya.
Adi mengatakan dalam sehari dirinya bisa membuat otak-otak sampai 1000 bungkus.
"Kita setiap hari bawa 1000 bungkus, biasanya nunggu abis baru pulang, kalau paling cepat biasanya jam 3/4 sore saya udah selesai jualan, kalau paling malamnya saya pernah sampe jualan jam 6," ujarnya.
Masyarakat yang ingin membeli otak-otak Alya bisa menghubungi ke nomor 0853-8388-6584
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)