Sekeluarga di Way Kanan Dibunuh
Cerita Kepala Kampung Marga Jaya Bongkar Pembunuhan Sadis Sekeluarga di Way Kanan
Hingga akhirnya pada Agustus 2022 kasus pembunuhan sadis sekeluarga di Way Kanan tersebut mulai menemukan titik terang.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Way Kanan - Terungkapnya kasus pembunuhan sadis sekeluarga di Way Kanan berawal dari peran serta Kepala Kampung Marga Jaya yang merasa kehilangan warganya.
Kepala Kampung Marga Jaya Muhammad Yani secara eksklusif memaparkan awal mula terungkapnya kasus pembunuhan sadis sekeluarga di Way Kanan kepada Tribunlampung.co.id.
Muhammad Yani mengatakan, bahwa dirinya yang melaporkan tentang kejadian kasus pembunuhan sadis sekeluarga di Way Kanan kepada Polsek Negara Batin.
"Itu 24 Juli 2022 di Polsek Negara Batin ada warga yang hilang," kata M Yani saat ditemui dikediamannya di Marga Jaya Negara Batin Way Kanan, Jumat (7/10/2022)
Laporan diterima dan para saksi kemudian dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Jenazah Korban Pembunuhan Sekeluarga di Way Kanan Autopsi, 2 Tersangka Rekonstruksi
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Lezatnya Gurita Bakar di Metro Sudirman Street Food
Laporan 24 Juli 2022 buntut dari laporan warga pada 27 Februari 2022 kepada dirinya.
Kala itu, salah satu wargnya, korban Juwanda, dikabarkan menghilang.
"Itu kawan akrabnya melaporkan kepada sekretaris kampung dan dari situ mencari tahu kemana keberadaannya," bebernya.
Pada bulan Maret 2022 sejumlah upaya telah coba dilakukan untuk mencari tahu keberadaan Juwanda.
"Saya panggil beberapa masyarakat dengan kawan akrabnya dan mengatakan terakhir berhubungan pada malam 27 Februari 2022," kata Yani.
Yani menjelaskan, rekan Juwanda yang melapor, menyampaikan kepadanya jika ada kabar sejumlah uang Rp 20 juta disebut dilarikan korban dari salah satu tersangka (Erwin).
"Saya cari tahu kabar itu benar atau tidak,"
Baca juga: Pengacara Rizky Billar Bantah Lempar Bola Biliar ke Lesti Kejora, Cuma Gertak
Baca juga: Wanita Tembak Suami di Mesuji Diringkus Berikut Barang Bukti Narkoba
"Nah, satu bulan kemudian saya panggil Erwin,"
"Itu pada April 2022," bebernya.
Kepada Yani, Erwin mengatakan jika bapak dan ibu (korban) sedang di gunung.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kepala-Kampung-Marga-Jaya-Negara-Batin-Way-Kanan-Muhammad-Yani.jpg)