Sekeluarga di Way Kanan Dibunuh
Jenazah Korban Pembunuhan Sekeluarga di Way Kanan Autopsi, 2 Tersangka Rekonstruksi
"Iya sudah mulai dri jam 9 WIB, dipimpin oleh dr Jiem Ferdinan Tambunan," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Jenazah korban pembunuhan sekeluarga di Way Kanan sedang dalam proses autopsi dokter forensik RS Bhayangkara Polda Lampung, Jumat (7/10/2022).
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, proses autopsi kelima jenazah korban pembunuhan di Way Kanan sudah dimulai sejak pukul 09.00 WIB.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad juga mengatakan, kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan menjadi atensi dan akan diungkap secara terang benderang.
Adapun autopsi lima jenazah sekeluarga korban pembunuhan di Way Kanan berlangsung di Ruang Forensik RS Bhayangkara Polda Lampung,
"Iya sudah mulai dri jam 9 WIB, dipimpin oleh dr Jiem Ferdinan Tambunan," ujar Pandra saat dikonfirmasi, Jumat, (7/10/2022).
Baca juga: Dor! Wanita di Lampung Balas Tembak Suami Gara-gara Dilarang Joget di Acara Organ Tunggal
Baca juga: Nelayan Lampung Selatan Tetap Melaut meski Gunung Anak Krakatau Gempa Puluhan Kali
Proses autopsi diperkirakan akan berlangsung hingga sore.
"Karena ini ada lima jenazah, diperkirakan akan berlangsung sekitar 8 jam kedepan," jelasnya
Diketahui sebelumnya, jenazah korban pembunuhan sekeluarga di Way Kanan tiba Rumah sakit Bhayangkara Bandar Lampung, Kamis (6/10/2022) sekira pukul 22.08 WIB.
Kelima Jenazah dibawa dengan mobil dua mobil, yakni satu Ambulans dan satu mobil Pengawal.
Adapun kelima Jenazah tersebut berangkat dari Way Kanan sekira Pukul 17.30 WIB.
Sementara Polres Way Kanan menggelar reka ulang atau rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Jumat (7/10/2022).
"Rencananya besok (Jumat hari ini), tapi waktunya (jam) belum tahu,” kata Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna seusai ekspose kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Pemuda Lampung Selatan Gelar Aksi Seribu Lilin Korban Kanjuruhan Malang di Tugu Adipura
Baca juga: Proses Autopsi Lima Korban Pembunuhan di Way Kanan Lampung Makan Waktu Hingga Jumat Sore
Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP Andre Try Putra menambahkan rekonstruksi akan berlangsung di TKP.
“Rencananya dilakukan di lokasi kejadian,” ujarnya.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna menjelaskan, dalam rekonstruksi nanti, pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap dua tersangka.
"Kami akan menjaga ketat untuk keamanan bersama," ujarnya.
Polres Way Kanan mengimbau warga tidak tersulut emosi ketika menyaksikan rekonstruksi.
Gara-gara Warisan
Pembunuhan sekeluarga di Way Kanan diduga dilatari pelaku dan korban yang bertengkar soal warisan.
Dugaan pelaku dan korban yang bertengkar karena warisan itu dibeberkan Polres Way Kanan dalam ekspose kasus di mapolres setempat, Kamis (6/10/2022).
"Motif pembunuhan sekeluarga di Way Kanan ini diduga karena pelaku dan korban bertengkar menyangkut masalah warisan," kata Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna.
Kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan tersebut menghebohkan warga Lampung.
Kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan itu mencuat setelah adanya laporan orang hilang.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengungkapkan, laporan orang hilang tersebut masuk pada 1 Juli 2022.
Dalam laporan, orang hilang itu bernama Juwanda (26), jenis kelamin laki-laki, warga Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.
Juwanda tidak diketahui keberadaannya sejak 24 Februari 2022.
Baca juga: Longsor Terjadi di Kecamatan Limau Tanggamus Lampung, Sempat Memutus Akses Jalan ke Kota Agung
Baca juga: Kapolres Lampung Barat Tinjau Gedung untuk Kantor Sementara Mapolres Pesisir Barat
Adalah kepala desa setempat yang awalnya berkoordinasi dengan Polsek Negara Batin soal laporan orang hilang ini.
Dari hasil penyelidikan, Juwanda diduga kuat dibunuh.
Selain Juwanda, ada empat orang lainnya yang juga tidak diketahui keberadaannya.
Dua orang di antaranya adalah pasangan suami istri, Zainudin (78) dan Siti Romlah (45).
Siti Romlah diketahui adalah ibu kandung Juwanda.
Sementara Zainudin adalah ayah tiri Juwanda.
Dua orang lainnya yang juga dinyatakan hilang adalah Wawan Wahyudin (55) dan Zahra (6).
Wawan Wahyudin adalah anak kandung Zainudin.
Dibuang di Septic Tank
Dari pemeriksaan tersangka EW oleh penyidik, terungkap bahwa tersangka juga melakukan pembunuhan lain terhadap empat korban yang masih satu keluarga.
Empat korban itu tak lain adalah empat orang yang juga dinyatakan hilang, selain Juwanda.
Empat korban tersebut masing-masing Zainudin, ayah kandung EW; Siti Romlah, ibu tiri EW; Wawan Wahyudin, kakak kandung EW; dan Zahra, keponakan kandung EW.
Tersangka diduga membunuh empat korban itu sekaligus dalam satu waktu.
Jasad empat korban kemudian dibuang ke sumur yang sudah digunakan sebagai septic tank di belakang rumah korban.
“Oleh tersangka, sumur septic tank itu ditutup dan dicor menggunakan semen,” kata Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna.
(Tribunlampung.co.id)