Berita Lampung
Pemuda Lampung Selatan Gelar Aksi Seribu Lilin Korban Kanjuruhan Malang di Tugu Adipura
"Ini merupakan suatu momentum untuk kita sama-sama bangkit dan berjuang bersama korban dan keluarga korban tragedi di Stadion Kanjuruhan untuk
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Aliansi Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan dan suporter bola dari beberapa klub aksi solidaritas korban Kanjuruhan Malang di Tugu Adipura Kota Kalianda Lampung Selatan, Kamis (6/9/2022) malam.
Acara solidaritas untuk korban Kanjuruhan Malang di Tugu Adipura Kota Kalianda berlangsung khidmat dengan pengawalan ketat dari jajaran personel Polres Lampung Selatan, Kodim 0421/LS, Sat Pol PP Lampung Selatan.
Aliansi Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan dan suporter bola dari beberapa klub membentangkan banner bertuliskan belasungkawa kepada para korban tragedi Kanjuruhan Malang.
Aksi solidaritas juga menaruh slayer, atribut suporter mereka di jalan sembari dikelilingi lilin untuk menandakanberduka akibat peristiwa memilukan yang terjadi dalam dunia sepak bola di tanah air tersebut
Acara dibuka dengan penyanyian Indonesia Raya.
Baca juga: Tembak Sang Suami, Wanita di Mesuji Lampung Ditangkap Polisi
Baca juga: Sempat Tertutup Longsor, Pagi Ini Area Jalan di Limau Tanggamus Lampung Bisa Dilalui Kendaraan
Acara dilanjutkan dengan doa bersama, mendoakan korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Setelah itu para pemuda dan mahasiswa tersebut berorasi dan mengadakan teatrikal mengenang korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Tak lupa pula mereka menyalakan 1000 lilin untuk menandakan mereka berduka untuk korban dan keluarga korban yang meninggal dan kehilangan keluarga mereka akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang tersebut.
Ketua aksi Dheipa Ariya Fatra mengatakan, mengatakan pihaknya sengaja mengandeng para suporter di Lampung Selatan untuk sama-sama berbelarasa dan berempati terhadap korban dan keluarga korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Ini merupakan suatu momentum untuk kita sama-sama bangkit dan berjuang bersama korban dan keluarga korban tragedi di Stadion Kanjuruhan untuk memperbaiki sistem sepakbola di negara tercinta ini," kata Dheipa, Jumat (7/10/2022).
"Dimana ratusan korban diantaranya perempuan dan anak-anak meninggal dunia akibat regulasi yang berantakan dan kekejaman aparat," ujarnya.
"Udah saatnya pemerintah memperbaiki sistem di negeri ini, agar hukum tidak tumpul ke atas tapi tumpul ke bawah," ucapnya.
Baca juga: Nelayan Lampung Selatan Tetap Melaut meski Gunung Anak Krakatau Gempa Puluhan Kali
Baca juga: Pembunuhan Ketua Ormas di Bandar Lampung, Istri Nangis Minta Pelaku Lain Ditangkap
Ketua PMII Cabang Lampung Selatan M Fuad Wahid kegiatan ini dilakukan suatu bentuk prihatin terhadap peristiwa tersebut dan untuk mendoakan korban.
Fuad mengatakan peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan harus dijadikan pembelajaran bagi semua pihak, agar kedepannya peristiwa itu tidak terjadi lagi.
Tidak hanya itu, menurut Fuad perlu adanya perbaikan dari segi keamanan sehingga tidak lagi melanggar regulasi yang ada.
