Berita Lampung
600 Balita di Metro Idap Penyakit Stunting, Dinkes Terjunkan TIm Pendamping
Sebanyak 600 balita di Kota Metro tercatat mengidap penyakit stunting (gagal tumbuh kembang anak) tahun 2022.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Indra Simanjuntak
Pasalnya, Metro harus menjadi barometer Provinsi Lampung untuk masalah penurunan stunting.
Baca juga: Korban Penipuan Jual Beli Beras di Pringsewu Bertambah, Kerugian Capai Ratusan Juta
Baca juga: BNN Metro Rehabilitasi 18 Pecandu Narkoba sepanjang Tahun 2022
"Stunting itu sebuah keharusan sejarah yang harus dikedepankan,"
"Bahwa Metro ini 5-15 tahun ke depan harus muncul kader-kader hebat di Metro ini untuk membackup kepemimpinan masa depan,"
"Bukan hari ini, tapi 15-20 tahun yang akan datang harus ada orang-orang hebat di Metro ini yang bisa berkarya," ungkapnya.
Menurutnya, dalam penurunan angka stunting pemkot telah melakukan penguatan di tingkat kelurahan.
Yakni dengan menurunkan 390 tim pendamping keluarga.
"Mereka ini berhari-hari turun ke masyarakat. Saya pantau lewat WA saya,"
"Stunting ini bukan urusan bagaimana menaikkan fisik orang tetapi bicara gizi, lingkungan hidup dan masalah-masalah pola makan dan sebagainya," papar dia.
"Saya yakin dan percaya kader-kader hebat di Metro dapat membackup kepemimpinan 20 tahun yang akan datang," imbuhnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)