Berita Lampung

Ratusan Pensiunan Guru Bandar Lampung Pertanyakan Uang Tabungan di Koperasi Betik Gawi

Uang tabungan pensiunan yang dipotong dari gaji masuk dalam Koperasi Betik Gawi, tiap orang dipotong Rp `175 ribu.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Guru-guru pensiunan SDN Bandar Lampung mengadukan uang tabungan pensiunan belum dibayarkan oleh Pemkot Bandar Lampung ke pengacara atau aspri Hotman Paris Hutapea, Putri Maya Rumanti (kiri) di depan Gendis Butik di Jalan Teuku Umar Kedaton Bandar Lampung, Kamis (13/10/2022). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ratusan guru pensiunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Bandar Lampung mempertanyakan uang tabungan pensiun belum cair pasca tidak lagi mengajar.

Perwakilan ratusan guru Siti Nahoda (60) mengadu ke asisten pribadi pengacara Hotman Paris Hutapea yakni Putri Maya Rumanti di depan Gendis Butik, Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung, Kamis (13/10/2022).

Menurut Siti Nahoda, saat sampaikan aduan ke Putri Maya Rumanti, aspri Hotman Paris Hutapea, uang pensiun ratusan guru SD di Bandar Lampung dipotong langsung dari gaji setiap bulannya.

Uang tabungan pensiunan yang dipotong dari gaji masuk dalam Koperasi Betik Gawi.

"Kami mewakili ratusan pensiunan guru SDN mempertanyakan uang tabungan pensiunan kami kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung yang belum cair," kata Siti yang baru saja pensiun sejak bulan Juni.

Ia mengaku, uang tabungan pensiunan di Koperasi Betik Gawi ini dipotong langsung dari gaji guru setiap bulannya.

Baca juga: Penipu Modus Jual Beli Mobil Bawa Uang Wartawan Lampung Rp 40 Juta, Ditangkap di Jakarta

Baca juga: Polisi Tangkap Pemuda di Lampung Tengah Hendak Gunakan Sabu di Dapur Rumahnya

"Uang pensiunan ini merupakan sifatnya wajib, kami dipotong Rp 175 ribu perbulannya dari gaji," kata Siti

Sekarang ini dirinya sudah pensiun, tetapi uang pensiunan belum dibayarkan.

Uang tabungan pensiunan ini belum dibayarkan dari 2020-2022.

"Kami meminta hak kami tapi pihak koperasi Betik Gawi yang di bawah Pemkot Bandar Lampung tapi katanya tidak ada dana," kata Siti

"Tolong dibayarkan uang pensiunan kami ini, setiap anggota Koperasi Betik Gawi ini berkisar dari Rp 23-26 juta dan kami tidak mau dicicil," kata Siti.

Dirinya datang menghadap pengacara Putri Maya Rumanti ini tidak direncanakan dan semuanya dilakukan secara spontan.

Giniarti, guru pensiunan lainnya juga mengatakan bahwa dirinya baru mendapatkan uang tabungan pensiun Rp 8 juta.

"Sudah perjanjian seharusnya dibayarkan uang pensiunan saya itu sekaligus Rp 26 juta," kata Giniarti yang baru pensiun sejak setahun yang lalu

Dengan rinciannya yakni dibayarkan Rp 3 juta sebelum puasa, lalu jelang lebaran Rp 2 juta dan beberapa hari yang lalu Rp 3 juta telah dibayarkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved