Berita Lampung
Polres Pesawaran Lampung Ajak Santri Setop Perundungan di Lingkungan Ponpes dan Asrama
Polres Pesawaran sosialisasi ke Pondok Pesantren Darul Huffaz Gedong Tataan imbau dan tekan perundungan di lingkungan pendidikan berbasis agama.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Pesawaran- Polres Pesawaran Lampung sosialisasi ke pondok pesantren imbau dan tekan perundungan di tempat pendidikan agama dan lingkungan asrama.
Sosialisasi anti perundungan atau pembulian digelar Polres Pesawaran Lampung di Pondok Pesantren Darul Huffaz, Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan.
Polres Pesawaran Lampung minta para santri hargai perbedaan dengan tidak lakukan perundungan karena itu berdampak traumatik bagi orang lain.
Di Ponpes Darul Huffaz ajakan tidak lakukan perundungan diikuti para santri dan santriwati dari tingkat MI, MTs, MA, serta dewan guru dan juga staf tata usaha.
Dalam kegiatan tersebut Kasat Binmas Polres Pesawaran Iptu Matera menjelaskan jika sosialisasi yang dilakukan merupakan langkah untuk menekan bahaya perundungan.
"Tentu, perundungan yang terjadi adalah bentuk tindakan pelecehan yang bila terjadi dapat menimbulkan rasa sakit berupa traumatik dari korban itu sendiri" ucap dia.
Baca juga: Video Aksi Perundungan di Lampung Tengah Mulai Ditindaklanjuti Kepolisian
Baca juga: Berita Lampung Terkini 15 Oktober 2022, Pedagang Pasar Smep Sepi Pembeli
Untuk itu harus dicegah sedini mungkin melalui peran lingkungan pendidikan.
Dan pencegahan ini dilakukan secara bentuk tindakan dari jenjang sekolah dasar hingga menengah.
Mengingat perundungan merupakan tindakan kenakalan remaja.
"Jika terjadi di lingkungan pendidikan, maka sebaiknya dilaporkan kepada dewan guru atau keluarga" kata Kasat Binmas Polres Pesawaran itu.
Kasat Binmas mengharapkan sosialisasi ini dapat mewujudkan para santri untuk menghargai segala perbedaan yang ada.
Tak hanya itu lanjutnya, sebab dari sosialisasi ini akan menumbuhkan karakter kebangsaan dan toleran di dunia pendidikan, khususnya pendidikan berbasis pendidikan asrama.
"Harus dipahami jika perundungan dalam dalam bentuk apapun, maka akan mendapatkan sanksi dari perbuatan itu" terangnya.
Kemudian, ia meminta agar perundungan tidak terjadi di kemudian hari.
"Jangan menjadikan teman untuk di bully yang nantinya akan berakhir dengan kekerasan sehingga berujung ke ranah hukum, ini butuh peran orang tua dan guru di lingkungan sekolah,” lanjutnya.