Profil Muhammad Ghofur Anggota DPRD Lampung Tengah Gemar Bantu Masyarakat Hingga Dilirik Parpol

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Muhammad Ghofur anggota DPRD Lampung Tengah dari PKS sudah dua priode jadi anggota dewan.  

Muhammad Ghofur terjun ke politik setelah diajak PKS yang menilainya telah berperan membantu masyarakat.

Selanjutnya Muhammad Ghofur dipecaya oleh PKS untuk menjadi Ketua Fraksi PKS dan kini ada di Komisi I serta anggota Badan Anggaran DPRD Lampung Tengah.

Muhammad Ghofur lahir dan besar di Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah.

Ia dilahirkan 43 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 9 November 1979.

Muhammad Ghofur merupakan anak ke 7 dari 10 bersaudara.

Baca juga: Pemprov Lampung Ingatkan Guru Jaga Netralitas di Pemilu 2024  

Baca juga: Polres Pringsewu Tindak 1.946 Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Zebra Krakatau 2022

Semasa kecil, ia menempuh pendidikan di SD dan SMP di Kalirejo

Kemudian jenjang berikutnya menempuh pendidikan di SMAN 9 Bandar Lampung.

Muhammad Ghofur mengambil Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Lampung dan menjadi sarjana tahun 2007.

Semasa kuliah, Muhammad Ghofur tergolong mahasiswa yang aktif dalam organisasi mahasiswa, salah satunya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Selain itu, ia pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurusan Fisika

Dirinya juga pernah menjabat sebagai Gubernur BEM Fakultas MIPA dan menjabat sebagai Wakil Presiden BEM Unila periode 2004-2005.

Karena keaktifannya di organisasi, Muhammad Ghofur sempat telat dalam menyelesaikan kuliahnya, dan baru lulus tahun 2007.

Setelah lulus kuliah, Muhammad Ghofur mengawali karir dengan membantu bisnis orang tua yaitu berdagang jenis bahan bangunan.

Bukan tanpa alasan, ketika menyelesaikan studi di Unila, Muhammad Ghofur terpaksa menggantikan bisnis orang tua untuk menggantikan ayahnya yang meninggal.

Maka sejak 2007 Muhammad Ghofur memilih untuk berdagang.

Karena aktifitasnya di kampus begitu berkesan maka ia tak tinggal diam hanya berdagang saja.

Di kampung ia aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti membina pemuda, dan aktif di lingkungan kampung sebagai bentuk kontribusinya.

Dari usahanya berkontribusi di masyarakat, kemudian ia dilirik oleh partai politik untuk dicalonkan sebagai anggota DPRD dari Fraksi PKS.

Baca juga: Profil Budhi Condrowati Ketua DPC PDIP Mesuji Lampung, Masuk Politik sejak Era Reformasi

Baca juga: Partai Golkar Lampung Barat Optimistis Raih 7 Kursi di DPRD pada Pemilu 2024

Muhammad Ghofur dicalonkan 2010 untuk Pemilu 2014 sebagai anggota DPRD Lampung Tengah.

Langkah Muhammad Ghofur untuk terjun ke partai politik pun mendapat pandangan positif dari keluarganya.

Keluarga menyetujui dan memberikan kesempatan penuh kepada Muhammad Ghofur.

Kemudian, di tahun 2010 Muhammad Ghofur diberikan amanah untuk menjadi Ketua PKS Kecamatan Kalirejo dan dari situ mulai aktif di partai politik.

Dalam upayanya berpolitik, Muhammad Ghofur tak jarang untuk bersosialisaasi kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.

Hal itu ia lakukan dalam upaya menaruh kepercayaan bahwa tahun 2014 saat itu akan mencalonkan diri menjadii anggota DPRD.

Hasilnya, pemilu menakdirkan Muhammad Ghofur menduduki 1 dari 50 kursi anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah.

Akhirnya Muhammad Ghofur dua kali jadi anggota DPRD Lampung Tengah.

Baginya, menjadi anggota DPRD periode kedua lebih berat daripada periode pertama.

Pasalnya pada periode pertama masyarakat masih banyak yang berharap karena calon tersebut diharapkan menjadi alternatif dibandingkan calon yang sudah ada.

"Maka dari itu untuk periode kedua setiap calon akan tahu bahwa tahapan ini lebih tidak mudah," katanya.

Muhammad Ghofur mengatakan, menjabat dua periode sebagai anggota DPRD adalah sepenuhnya memasrahkan kepercayaan kepada masyarakat untuk menilai kinerjanya.

Dan akhirnya, setelah pemilu selesai, Muhammad Ghofur terbukti masih dipercaya untuk lanjut menjabat periode berikutnya dengan jumlah suara lebih besar dari periode pertama.

Muhammad Ghofur kini sudah memasuki tahun ketiga menjabat DPRD Lampung Tengah pada periode kedua.

Dalam pencapaian yang telah ia dapatkan, Muhammad Ghofur tidak membanggakan diri karena baginya proses mengemban amanah ini tidak cukup hanya memiliki niat baik kepada masyarakat.

"Ada banyak hal lain yang harus kita tembus dan dibuktikan agar aspirasi masyarakat benar benar terwujud," katanya.

Pada pelaksanaan tugas yang diembannya, Muhammad Ghofur menilai bahwa tentu dalam setiap momen dalam menampung aspirasi masyarakat harus diupayakan dan diperjuangkan.

Sebagai contoh, sambungnya, seperti aspirasi terkait sekolah yang ambruk, ada perangkat sekolah menyampaikan keluhan tersebut dan mengadu kepadanya.

"Karena sudah sampai ke saya, tentunya saya harus menindaklanjuti hal tersebut supaya ada tindakan lanjutan untuk terselesaikannya masalah sekolah itu," katanya.

Pada prinsipnya, Muhammad Ghofur sepenuhnya ingin berjuang keras untuk menyampaikan dan mencarikan jalan bagi setiap aspirasi masyarakat.  

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)