Berita Lampung

Rumah Tersambar Petir di Lampung Utara, Atap Dapur Nurmalini Jebol Dinding Hitam

Pemilik rumah tersambar petir tersebut yakni Nurmalini (72) warga Dusun 2, Desa Oganlima, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara..

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Atap rumah Nurmalini jebol akibat tersambar petir. Rumah tersambar petir di Lampung Utara, atap dapur Nurmalini jebol dinding hitam. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Rumah di  Lampung Utara tersambar petir pada Kamis 20 Oktober 2022 malam.

Pemilik rumah tersambar petir tersebut yakni Nurmalini (72) warga Dusun 2, Desa Oganlima, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara..

Gunaido Uthama selaku Camat Abung Barat membenarkan adanya rumah warga di Desa Oganlima, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara tersambar petir.

Saat itu, di Kecamatan Abung Barat memang kondisinya hujan deras. 

Kemudian masuk laporan kepadanya, adanya rumah milik salah satu warganya kena sambaran petir.

Akibat kejadian itu, atap rumah korban bolong di bagian asbesnya. 

Baca juga: Pemkab Lampung Utara Keluarkan Edaran Penghentian Sementara Penjualan Obat Sirup

Baca juga: Jembatan Terkikis Diterjang Banjir Bandang, Jalan Lintas Krui Bengkulu Terancam Putus

Kemudian di dinding bagian dapur juga hitam seperti habis terbakar. 

Saat ini, dirinya akan melakukan peninjauan ke rumah korban. 

“Saya pagi ini tinjau rumah korban, apa rusak ringan, berat,” katanya, Jumat 21 Oktober 2022.

Dalam menghadapi bencana di Kecamatan setempat, Gunaido sudah mengimbau kepada kepala desa dan warga, untuk waspada bencana. 

Mengingat curah hujan yang cukup tinggi, lanjut Gunaido dan cuaca yang ekstrim akhir-akhir ini seperti Banjir, angin puting beliung dan petir.

“Saya menghimbau masyarakat untuk melakukan gotong royong membersihkan got atau siring,” katanya

Selain itu, Ia meminta kepada warga atau pamong desa untuk memangkas atau menebang pohon besar yang ada di depan rumah atau jalan raya.

Serta memantau dan melaporkan kondisi wilayah masing-masing untuk dilakukan penanganan.

Erni, anak Nurmalini mengatakan saat itu memang sedang hujan deras.

Dia berada di rumahnya yang letaknya di depan rumah ibunya. 

Sekitar 15 menit kemudian, tiba-tiba ada petir di saat hujan.

Ia mengatakan ibunya saat itu bersama dengan Alfazerwin (42) adiknya. 

Kemudian, Aldi (18), Azura (3) dan Dayat (10) ketiganya merupakan cucu korban.

“Langsung bunyi duar dari dalam rumah,” katanya.

Selanjutnya, adiknya melihat ada kepulan asap di dalam rumah. 

Selanjutnya, tercium seperti bau gosong dari dalam rumah.

 “Adik Saya langsung naik ke loteng mau lihat ada yang kebakar atau tidak,” kata dia.

Kemudia sang adik memanggil dirinya, kemudian mengajak ibunya ke rumahnya.

Di sana, Nurmalini terlihat syok setelah mendengar suara petir.

“Suaranya keras bener, jadi ibu syok,” katanya.

Setelah hujan reda, barulah diperiksa oleh adiknya keadaan rumah.

Ketika menuju dapur, barulah diketahui jika mengalami kerusakan.

Tembok penyangga dapur runtuh sebagian, beberapa asbes juga bolong akibat kena sambaran petir.

Dinding dapurnya juga ada yang menghitam akibat petir menyambar di rumahnya.

Kerusakan lainnya terjadi di televisi yang ada di ruang tengah.

Kondisinya hancur terjatuh saat petir masuk ke dalam rumah.

Selanjutnya sakelar di rumah Nurmalini juga rusak semuanya.

“Sakelar listrik harus diganti semua. Sudah gak bisa dipakai lagi, sampai kabelnya juga harus diganti,” jelasnya.

Dirinya mengatakan saat peristiwa itu, Ibunya sedang buka puasa. 

Seharusnya saat itu Nurmalini menyantap makanan, karena mendengar suara petir yang keras, Ibunya sampai tidak mau makan.

“Ya jadi syok sampai gak mau makan ibu Saya,” ujar dia.

Kerugian material akibat kejadian itu, Erny menyebut sambaran petir di rumah orangtuanya, di total sekitar Rp 3 juta. 

( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved