Berita Lampung
Pandemi Covid-19 dan Belanja Online buat Seret PAD Lampung Barat
Realisasi PAD Diskoperindag Lampung Barat baru 15,40 persen atau Rp 140.961.362 dari target Rp 915.183.800.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Tri Yulianto
Selain itu ia juga mengungkapkan minat beli masyarakat terhadap pembelian produk-produk barang selain kebutuhan pokok itu berkurang.
“Selain karena perekonomian pasca Covid, saat ini pasar di sini yang ramai dicari itu hanya kebutuhan pokok,” kata Salaffudin.
“Tapi kalau seperti kebutuhan pakaian sepatu segala macamnya itu memang ngenes bener,” tambahnya.
Baca juga: Program Santunan Kematian di Lampung Barat Dihentikan, Dissos: Keterbatasan Anggaran
Baca juga: Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus Beri 100 Sak Semen Pembangunan Masjid Al-Ikhlas Sekincau
“Selain karna kalah sama online shop, minat para masyarakatnya juga kurang,” terusnya.
Hal tersebutlah yang menyebabkan saat ini kios-kios di Pasar Liwa banyak yang kosong.
Selain itu Salaffudin juga mengatakan bahwa pasar di Liwa Lampung Barat ini hanya ramai saat di hari selasa dan jumat.
Salaffudin berharap agar realisasi PAD Diskoperindag tahun ini bisa mencapai target realisasi yang sudah ditentukan.
Ia juga berharap agar perekonomian di Lampung Barat khususnya sektor pasar bisa kembali pulih sehingga perekonomian di Lampung Barat bisa normal kembali.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)