Baru 2 Bulan Diperbaiki, Jalan Nasional di Lampung Barat Sudah Rusak Lagi

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Baru dua bulan menuai perbaikan, jalan nasional di Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat sudah rusak lagi.

Kondisi jalan nasional yang rusak itu, tepatnya di perbatasan antara Pekon Kerang dan Pekon Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.

Beni selaku warga Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat mengungkap bahwa jalan nasional itu baru mendapat perbaikan dua bulan lalu.

Alhasil dia meragukan kualitas perbaikan jalan nasional tersebut. Beni pun curiga kegiatan perbaikan yang dilakukan tidak maksimal.

“Ini ruas jalannya baru dibenerin sekitar dua bulan yang lalu, tapi sekarang udah rusak lagi,” kata Beni, Sabtu (29/10/2022).

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id saat di lokasi, pusat kerusakan jalan nasional di Lampung Barat itu kini sudah menyebar dan menyebabkan sisi sebelah kanan dan kiri juga berlubang.

Baca juga: 2 Bus Damri Bakal Layani Warga Lampung Barat, Alhamdulillah

Baca juga: Warga Lampung Barat Keluhkan Jalan Rusak Berlubang di Simpang Serdang

Lubang menganga yang sempat diperbaiki muncul kembali di titik yang sama. Meskipun diameternya belum terlalu parah.

Rusaknya kembali Jalan Nasional itu membuat pengguna jalan harus lebih berhati-hati ketika melewatinya.

Beni menilai kerusakan di Jalan Nasional itu membuat aktivitas perjalanan masyarakat terganggu.

Ia meminta supaya setiap perbaikan jalan harus dilakukan dengan baik dan maksimal, agar ruas jalan  bisa bertahan lama.

“Kalau gini kan percuma anggaran yang udah dikeluarin buat perbaikan, percuma kalau hasilnya cuma dua bulan udah rusak lagi,” sesalnya.

Fajar selaku pengguna jalan yang tiap hari lewat mengatakan bahwa kini harus lebih berhati-hati ketika melewati jalan rusak.

Apa bila jalan tersebut tidak segera diperbaiki akan menyebabkan peristiwa kecelakaan terulang lagi.

Sebab sebelumnya sering terjadi kecelakaan di ruas jalan rusak tersebut.

“Jangan sampai peristiwa kecelakaan yang sebelumnya pernah terjadi akibat rusaknya ruas jalan tersebut terulang lagi,” pintanya.