Berita Terkini Artis

51 Pengendara Terjaring Operasi Mengantuk di Tol Lampung

Sebanyak 51 pengendara terjaring operasi mengantuk di Tol Lampung pada Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi
Petugas gelar Operasi mengantuk di Tol Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 51 pengendara terjaring operasi mengantuk (microsleep) PT Hutama Karya (HK) di ruas tol Bakauheni-Terbanggibesar.

Kepala Cabang PT Hutama Karya (HK) ruas Bakauheni-Terbanggibesar Hanung Hanindito mengatakan, operasi mengantuk digelar Sabtu (29/2022) sekitar pukul 23.00 WIB hingga Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

Adapun pengendara yang terjaring operasi mengantuk di tol Lampung diberikan arahan untuk berhenti mengendarai.

"Pengendara diberikan arahan dalam operasi mengantuk dan tercatat ada 51 sopir," katanya, Minggu (30/10/2022).

51 pengendara yang terjaring operasi mengantuk di tol Lampung terdiri dari 25 kendaraan dari golongan II.

Kemudian 18 kendaraan dari golongan II .

Baca juga: Indah Permatasari Minta Arie Kriting Tak Perlu Ngotot Kejar Restu Nursyah

Baca juga: Erina Gudono Romantis Kaesang Takut Lepas, Unggah Foto Prewedding Terbaru

"Kendaraan dari golongan III ada lima pengendara terpaksa dihentikan dan golongan IV ada tiga kendaraan juga terpaksa dihentikan petugas," kata Hanung Hanindito. 

Hanung mengatakan, ada 22 pengendara mengantuk ringan.

Lalu sopir mengantuk berat ada 15 orang dan 14 orang lainnya mengantuk sedang.

Pengemudi diimbau untuk beristirahat sejenak di Rest Area, KM 87, Jalur B, Lampung Selatan.

Hanung mengatakan, PT Hutama Karya terus mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan.

"Selain aturan ditaati, diharapkan juga pengguna jalan untuk menjunjung tinggi tata tertib sesuai perundangan yang berlaku," kata Hanung.

Hanung mengungkapkan, pengendara harus mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan.

pengendara harus sehat dan periksa kondisi kendaraannya sebelum melakukan perjalanan.

"Pengendara harus setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu," kata Hanung.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved