Berita Lampung
Warga Bandar Lampung Banyak Tak Tahu Tilang Elektronik dan Kamera Pemantau
Masyarakat Bandar Lampung juga ternyata masih banyak yang awam dengan istilah tilang elektronik meski sudah diterapkan sejak 2021.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Warga Bandar Lampung banyak yang belum mengetahui titik-titik kamera pemantau tilang elektronik.
Masyarakat Bandar Lampung juga ternyata masih banyak yang awam dengan istilah tilang elektronik meski sudah diterapkan sejak 2021.
Diketahui, sejak surat telegram Kakorlantas atas nama Kapolri Nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022 keluar per tanggal 18 Oktober 2022, tidak ada lagi pelaksanaan tilang secara manual diganti tilang elektronik.
Sadam (27), warga Tanjung Karang mengaku, belum mengetahui jika di Bandar Lampung ada titik-titik kamera pemantau tilang elektronik.
Bahkan, dia juga tidak mengetahui jika ada kebijakan tilang elektronik yang dilakukan oleh kepolisian.
"Belum, belum tahu kalo ada titik-titik kamera (pemantau tilang elektronik). Malah saya baru tahu ada tilang elektronik itu baru sekarang. Biasanya kalo tilang ya pas ada razia," kata Sadam, Minggu (30/10/2022).
Kendati demikian, Sadam mengungkapkan jika ia mendukung kebijakan Polri memberlakukan tilang elektronik.
Menurutnya, penerapan tilang elektronik akan menghindari adanya tindakan Pungli antara masyarakat dengan kepolisian.
"Ya sebenarnya kalo memang begitu bagus juga. Karena kalo sudah begitu gak bisa lagi mau minta-minta uang damai," kata Sadam.
Selain itu, kata dia, penerapan tilang elektronik ini membuat masyarakat sadar akan tertibnya berlalulintas.
"Dan masyarakat nya juga pengendara-pengendara ini kedepan jadi sadar diri. Ya kalo orang mau suka-suka ya rasain sendiri nantinya," kata dia.
Naufal (26), warga Sukarame Bandar Lampung juga belum mengetahui adanya kebijakan tilang elektronik.
Dia juga mengaku belum mengetahui pemasabgan titik-titik kamera pemantau tilang elektronik yang ada di Bandar Lampung.
"Saya sih belum tahu. Setahu saya kalo tilang ya pas ada operasi gabungan aja," kata Naufal.
Naufal mengungkapkan jika ia siap mendukung kebijakan tersebut.