Berita Lampung
Ketua DPRD Metro Sarankan Pemkot Cari Investor untuk Kelola Sampah TPAS Karangrejo
Ketua DPRD Metro, Tondi MG Nasution mencari investor yang mampu mengelola sampah agar tidak bertumpu pada TPAS Karangrejo.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Metro - Ketua DPRD Metro, Tondi MG Nasution menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) mencari solusi atas penuhnya TPAS Karangrejo.
Ketua DPRD Metro, Tondi MG Nasution mencari investor yang mampu mengelola sampah agar tidak bertumpu pada TPAS Karangrejo.
Tondi MG Nasution mengaku, pihak ketiga dalam pengelolaan sampah di Metro telah diusulkan sejak periode pemerintahan sebelumnya sebagai salah satu solusi masalah TPAS Karangrejo.
Bahkan, saat pergantian kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro pun telah diutarakan.
Namun, penanganan sampah di Metro hingga kini belum teratasi.
"Kalau pemerintah daerah ini tidak sanggup, cari investor untuk mengelola sampah,"
Baca juga: Suami Istri Tewas Terlindas Truk Fuso di Mesuji, Anaknya Kritis
Baca juga: Mantan Wali Kota Metro Lukman Hakim Jadi Bacaleg Demokrat Pemilu 2024, Target Ketua DPRD
"Jangan sampai masalah sampah ini terus berulang nantinya," kata Tondi, Rabu (2/11/2022).
Tondi bahkan menyarankan agar Pemkot tidak memikirkan untung,
Namun lebih kepada upaya perbaikan lingkungan dari dampak kurang baiknya penanganan sampah.
"Kalau tidak buat mesin pengelohan sampah, ya kalau tidak sanggup maka cari investor,"
"Sekarang ini bank sampahnya banyak, terus mau diapain kalau tidak di kelola. Karena buang sisanya juga tetap ke TPAS," terangnya.
Ia juga meminta agar Pemkot tidak mempersulit pihak ketiga jika ingin menggandengnya.
"Silahkan disurvei dan tawarkan kepada para pengusaha, banyak orang yang terbantu,"
"Jangan dikira sampah itu tidak ada nilai ekonominya, tinggal tergantung bagaimana pemerintah mengelolanya," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro, Yerri Noer Kartiko mengaku bahwa TPAS Karangrejo mengalami over kapasitas dengan sampah yang diterima mencapai 80 ton per hari.