Bulog Lampung Targetkan Serap 50 Ribu Ton Beras Petani hingga Akhir Tahun 2022

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bulog Divre Lampung menargetkan serap 50 ribu ton beras cadangan hingga akhir tahun 2022.

Kepala Perum Bulog Divre Lampung Etik Yulianti mengatakan, hingga akhir tahun atau Desember 2022 pihaknya menargetkan 50 ribu ton beras dari petani mampu diserap.

Perum Bulog Divre Lampung ditargetkan mampu menyerap beras dari petani untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP).

"jadi kita harap 50 ribu ton beras dapat kami serap dari para petani di Lampung," kata Etik Yulianti, Jumat (4/11/2022).

Ia menjelaskan, Bulog pusat menargetkan CBP mencapai satu juta ton beras.

Sementara untuk Provinsi Lampung ditargetkan sebanyak 50 ribu ton beras masuk CBP.

Baca juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Pamer Mesra Liburan ke Thailand Usai Kasus KDRT

Baca juga: Nia Ramadhani Menangis Nyanyi Lagu Yang Terbaik Bagimu, Ingat Mendiang Ayah

Etik mengatakan, Perum Bulog Divre Lampung optimistis bisa serap beras tersebut berlandaskan adanya peraturan presiden (perpres).

"Pemerintah telah menerbitkan Perpres Nomor 125, Tahun 2022, tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah," kata Etik.

Ia menjelaskan, pemerintah meminta Bulog Lampung untuk menyerap beras untuk cadangan pangan itu jumlahnya 50 ribu ton sampai dengan Desember bisa terealisasikan.

"Kami Perum Bulog Divre Lampung mencatat pada pertengahan Oktober pihaknya sudah menyerap 25 ribu ton beras," beber Etik.

Bulog Lampung telah menyerap 25 ribu ton tersebut setara dengan 39.370 ton gabah kering giling (GKG).

Menurutnya, Bulog Lampung membeli beras dari petani dengan menggunakan skema komersial. 

Ia menjelaskan, beras per Kg dibeli Bulog Lampung Rp 9.600 dari harga sebelumnya Rp 8.300 per Kg.

Bulog Lampung telah menerapkan skema pembelian secara komersial dari 31 Oktober 2022.

Ia menjelaskan, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung telah mencatat Oktober 2022 harga beras Rp 10.500 dengan kualitas premium.