Berita Lampung

Harimau Sumatera Masih Berkeliaran di Balik Bukit Lampung Barat, Suaranya Cuma 10 Meter

Harimau Sumatera yang menerkam kambing warga Pekon Padang Cahya, Lampung Barat terpantau masih berada di sekitar lokasi saat menyeret kambing warga.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Jejak Harimau Sumatera yang menerkam kambing warga di Pekon Padang Cahya, Kacamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Selasa (1/11/2022). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Harimau Sumatera yang dikabarkan memakan kambing warga Pekon Padang Cahya, Balik Bukit, Lampung Barat beberapa waktu lalu belum juga kembali ke kawasan hutan TNBBS.

Kepala Resort TNBBS Balik Bukit, Riga Dewangga Wiyant mengatakan, Harimau Sumatera yang sempat memangsa kambing milik warga Pekon Padang Cahya, Lampung Barat masih berkeliaran di belukar.

Harimau Sumatera yang menerkam kambing warga Pekon Padang Cahya, Lampung Barat terpantau masih berada di sekitar lokasi saat menyeret kambing warga.

"Hasil pemantauan kami 2 hari terakhir, harimau masih berada di belukar yang tak jauh dari rumah warga,” ungkapnya, Sabtu (5/11/2022).

Riga Dewangga mengaku, pihaknya tidak berhenti untuk mengimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat di sekitar lokasi diharapkan agar tidak keluar pada waktu sore hingga malam hari.

Baca juga: BCL Perut Buncit Dituding sedang Hamil, Ariel NOAH Ikut Disorot

Baca juga: Rizky Billar Disebut Takut Nongol ke Publik sejak Kasus KDRT dengan Lesti Kejora

Terutama saat ingin melakukan kegiatan, diharapkan tidak melakukannya seorang diri.

"Minimal harus ditemani,"

"Masyarakat tetap selalu waspada dan tidak melakukan kegiatan pada sore sampai pagi hari,” 

"Dan siang hari juga agar tidak melakukan kegiatan seorang diri, minimal berdua,” imbau Riga.

Berdasarkan pantauan petugas TNBBS hari ini, masih ditemukan tanda-tanda keberadaan dari harimau tersebut.

Riga mengatakan, bahwa saat melakukan penelusuran ke belukar tempat harimau menyeret kambing, terdengar suara ranting yang terinjak dengan jarak 8 m.

Suara ranting yang diinjak tersebut disinyalir berasal dari injakan kaki harimau di lokasi belukar tersebut.

Para petugas TNBBS pun memutuskan untuk mundur.

“Tadi pagi kami mencoba masuk ke belukar tersebut, kami mendengar suara ranting diinjak berjarak sekitar 8 m dari posisi kami,” 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved