Berita Lampung
Sulam Jelujur Khas Pesawaran Kian Dikenal, Penghasilan Pengrajin Meningkat hingga 70 Persen
Kian dikenal, para pengrajin sulam jelujur khas Pesawaran kini memiliki penghasilan yang meningkat.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Dedi Sutomo
Ciri khasnya menggunakan benang warna gradasi, disulam tanpa pola berbentuk motif khas sulam jelujur Lampung.
Di tahap akhir, kain difinishing dengan teknik manual mengunakan botol digiling untuk menciptakan benang menjadi halus.
Aries sendiri mengaku mulai mendalami terkait sulam jelujur di 2015, termasuk melakukan pembinaan terhadap para pengrajinnya.
Baca juga: Bupati Pesawaran Dendi Pamerkan Sulam Jelujur, UMKM dan Destinasi Wisata di Amerika Serikat
Baca juga: Sulam Jelujur Pesawaran Raih 2 Penghargaan Kriya Nusa 2022
"Di 2016 akhir baru mulai dipasarkan, saat itu dipesan oleh pihak Nederland. Kemudian meluas ke masyarakat," paparnya.
Terkait pembeli sulam jelujur, terusnya, tidak sedikit dari kalangan pegawai.
Selain itu karyawan bahkan masyarakat umum juga memesan sulam jelujur ini untuk pakaian seragaman.
"Kalau di mancanegara kita kerap sold out saat melakukan fashion show," papar dia.
Menurutnya, pada Desember mendatang pihaknya juga diundang untuk fashion show di Dubai.
"Kita lagi persiapan untuk itu juga," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)