Berita Lampung
Warga Bandar Lampung Gagal Lihat Gerhana Bulan Langsung Akibat Faktor Cuaca
faktor cuaca yang tidak mendukung mengakibatkan warga Bandar Lampung tidak bisa mengamati gerhana bulan total itu secara langsung.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Warga Bandar Lampung gagal melihat Gerhana Bulan secara langsung akibat faktor cuaca yakin mendung dengan awal tebal disertai gerimis.
Seperti diketahui, fenomena alam langka gerhana bulan total diprediksi terjadi pada Selasa (8/11/2022).
Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) sendiri telah mengadakan persiapan untuk mengamati fenomena alam langka tersebut.
Sayangnya, faktor cuaca yang tidak mendukung mengakibatkan warga Bandar Lampung tidak bisa mengamati gerhana bulan total itu secara langsung.
Robiatul Muztaba, dosen sains atmosfer dan keplanetan Itera mengatakan, pengamatan gerhana bulan terhambat oleh awan tebal serta gerimis.
"Hari ini memang diprediksi cuaca berawan dan hujan sejak jam 16.00 WIB, dimana itu akan sangat mengganggu pengamatan gerhana," ujar Robiatul, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: DLH Lampung Barat Minta Kementerian PUPR Segera Tangani Kerusakan Fasilitas di KRL
Baca juga: Diskes Lampung Sebut Pria 74 Tahun Jadi Pasien Pertama Covid-19 Subvarian Omicron XBB
Dia melanjutkan, awal gerhana bulan sendiri terjadi pada pukul 15.30 WIB.
Namun, pada jam tersebut posisi bulan masih berada di belahan bumi lain sehingga belum bisa terlihat.
"Awal gerhana bulan sendiri terjadi pada pukul 15.30 WIB, sedangkan puncaknya terjadi pada pukul 17.59 WIB. Sayangnya, cuaca awan tebal serta gerimis jadi kita tidak bisa mengamati gerhana bulan total secara langsung," imbuhnya.
Sebelumnya, pihak Itera sendiri telah menyiapkan sejumlah teleskop untuk mengamati fenomena langka gerhana bulan tersebut.
Pihaknya bahkan menyiapkan pengamatan fenomena langka tersebut di tiga titik sekaligus.
"Tadinya kalau prospek cuaca bagus kita sudah menyiapkan 4 teleskop reflektor yang kita pasang untuk kebutuhan pengunjung. Ada juga teleskop robotik yang kita siapkan untuk bisa kita remot dari sini," ungkapnya.
Adapun satu titik lain ada di Lampung Fair, dimana dimana pihak Itera melakukan open teleskop untuk pengamatan gerhana bersama pengunjung Lampung Fair.
Kendati tak bisa melakukan pengamatan gerhana secara langsung karena faktor cuaca, namun Robiatul mengungkapkan jika pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah observatorium di daerah lain.
Menurutnya, pihak Observatorium Astronomi Itera Lampung sendiri bekerja sama dengan 15 observatorium nasional dalam mengamati gerhana bulan total kali ini.