Berita Lampung
4 Kecamatan di Bandar Lampung Bakal Jadi Pusat Pendidikan, Perdagangan dan Jasa
Sebanyak empat kecamatan di Kota Bandar Lampung disusun sebagai pusat pendidikan serta pusat perdagangan dan jasa.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Empat kecamatan di Kota Bandar Lampung disusun sebagai pusat pendidikan serta pusat perdagangan dan jasa.
Keempat kecamatan itu yakni Kecamatan Sukarame, Tanjung Senang, Rajabasa, dan Labuhan Ratu.
Rencana pengembangan wilayah tersebut masuk dalam pembahasan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah II Kota Bandar Lampung dalam giat konsultasi publik 1 Tahun Anggaran 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Golden Tulip Springhill Bandar Lampung, Kamis (10/11/2022).
Dalam RDRT yang diterbitkan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandar Lampung, keempat kecamatan tersebut berpotensi menjadi wilayah pusat pendidikan karena memiliki fasilitas pendidikan tinggi seperti universitas dan sejumlah lembaga pendidikan sekolah.
Kemudian, di empat kecamatan tersebut juga bakal dikembangkan sebagai perdagangan dan jasa.
Baca juga: Mabuk hingga Meresahkan Warga, Dua Mahasiswa di Bandar Lampung Diamankan Polisi
Baca juga: Istri Korban Syok Berat, Truk Tangki Renggut Nyawa Bapak Anak di Jalintim Mesuji
Tujuan penyusunan RDTR di empat kecamatan WP II tersebut juga diproyeksikan memiliki fungsi tambahan sebagai kawasan industri, permukiman perkotaan, infrastruktur perkotaan serta perdagangan.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan berbagai potensi yang ada di empat kecamatan tersebut harus segera diselesaikan sesuai prosedur.
Eva Dwiana juga meminta dalam penyusunan RDTR empat kawasan tersebut harus sesuai dengan keperuntukannya yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
"Kita ingin empat kecamatan ini segera tuntas dan harus dituntaskan secara detail, harus sesuai dengan prosedur," kata Eva Dwiana saat membuka kegiatan tersebut.
Eva menjelaskan, empat kecamatan tersebut selain berpotensi sebagai pusat pendidikan tinggi, berpotensi juga sebagai pusat perdagangan dan jasa.
Namun demikian, kata dia, saat ini pemerintah kota Bandar Lampung harus bisa mengelola dan menyesuaikan tempat-tempat perdagangan sesuai dengan RTRW.
"Kita juga tidak bisa merubah apa yang sudah dilakukan terlebih dahulu (RTRW). kita ada tempat kuliner, tempat hiburan, angkringan, tapi sudah ada tempatnya sesuai RTRW tinggal kita kelolaan saja yang sudah ada ini kita kelola seperti taman Bung Karno," ujar Eva Dwiana.
"Kita sesuaikan saja tempatnya, kita juga sekarang sudah ada monumen gotong royong sebagai tempat kuliner," imbuhnya.
Berita Lampung Terkini 17 Januari 2023, Sidang Prof Karomani CS Hadirkan Enam Saksi |
![]() |
---|
Pengusaha Kue Tutun di Bandar Lampung Raup Penghasilan Rp 13 Juta Jelang Perayaan Imlek |
![]() |
---|
Polisi di Bandar Lampung Jaring Tiga Remaja yang Niat Tawuran |
![]() |
---|
Pengusaha Kue Tutun di Bandar Lampung Raup Omzet Rp 13 Juta per Hari Jelang Imlek 2023 |
![]() |
---|
Dua Polsek Tangkap Tiga Remaja Hendak Tawuran di Bawah Flyover Untung Bandar Lampung |
![]() |
---|