Berita Lampung
Vaksin Meningitis Masih Jadi Syarat Perjalanan Umrah di Lampung
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang Lampung Marjunet Danoe membenarkan bila vaksin meningitis masih jadi syarat perjalanan umrah.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Belum ada instruksi pusat, vaksin meningitis masih menjadi syarat untuk jemaah di Lampung yang akan melaksanakan umrah.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang Lampung Marjunet Danoe membenarkan bila vaksin meningitis masih jadi satu syarat perjalanan umrah.
Dikatakan Marjunet Danoe, itu karena pemerintah pusat belum melakukan penyesuaian kebijakan dengan negara Arab Saudi terkait peniadaan vaksin meningitis sebagai syarat perjalanan umrah.
Belum ada instruksi resmi yang diterima mengenai kabar tersebut.
"KKP, selaku pelaksana layanan vaksinasi meningitis masih memberlakukan pelayanan itu kepada masyarakat," kata Marjunet Danoe saat diwawancara di Bandar Lampung, Kamis (10/11/2022).
Untuk diketahui, telah ada surat yang ditandatangani Bagian Konsuler Kedutaan Besar Saudi Arabia (KBSA) di Jakarta.
Baca juga: Pencuri Burung Kicau Resahkan Warga Lampung Selatan Tertangkap, Asal Bandar Lampung
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Truk Tangki Renggut Nyawa Bapak Anak di Jalintim Mesuji
Surat itu menjelaskan bahwa ketidak harusan vaksin meningitis bagi pemegang visa umrah.
Marjunet Danoe menjelaskan pihaknya masih menunggu arahan pemerintah pusat tentang tindak lanjut dari kabar itu.
"Karena saat ini, kita belum mendapatkan perintah resmi dari Pemerintah Indonesia untuk menghentikan layanan vaksinasi meningitis untuk jemaah umrah," terang dia.
Marjunet Danoe mengatakan, belum adanya rencana menghapus syarat tersebut dari Pemerintah Indonesia.
Ia menyebut, saat ini meningitis masih menjadi penyakit menular yang masih harus diantisipasi.
Hal itu karena meningitis bisa menular dengan cepat, khususnya di aktivitas keramaian.
Terlebih di Arab Saudi beserta negara-negara Timur Tengah lainnya diketahui sebagai negara endemik penyakit meningitis.
Itulah sebabnya diberlakukan persyaratan vaksinasi meningitis kepada jemaah umrah dan haji sejak 2002 lalu.
"Termasuk juga untuk warga Indonesia yang berpergian ke Arab Saudi dengan keperluan lain," jelas dia.