Banjir di Lampung

Banjir di Lampung Barat Akibatkan Jembatan Putus, Ratusan Warga Terisolasi

Hujan lebat mengakibatkan sungai meluap hingga menyapu jembatan sampai putus di Pekon Sukomulyo, Sukau, Lampung Barat, Minggu (13/11/2022).

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Jembatan putus di Pekon Sukomulyo, Kecamatan Sukau Lampung Barat mengakibatkan sejumlah warga terisolasi, Minggu (13/11/2022). Jembatan tersebut putus tersapu air sungai yang meluap karena tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Jembatan penghubung di wilayah Lampung Barat putus karena tersapu luapan air Sungai Way Warkuk Pekon Sukomulyo, Kecamatan Sukau, Minggu (13/11/2022).

Putusnya jembatan penghubung di Lampung Barat, karena hujan yang mengguyur wilayah setempat membuat air sungai Way Warkuk meluap.

Sungai Way Warkuk diperkirakan tidak mampu menampung debit air yang meningkat akibat tingginya intensitas hujan di Lampung Barat.

Hal itu disampaikan Camat Sukau Andi Cahyadi diwakili Sekretaris Camat Galih, Minggu (13/11/2022).

“Curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai tidak mampu menahan debit air, sehingga meluaplah sungai tersebut,” kata Galih.

Sehignga luapan air sungai tersebut mengakibatkan banjir. Kemudian arus banjir menghantam jembatan tersebut dan membuatnya hancur. Kemudian terbawa arus sungai yang deras.

Baca juga: Tertimbun Longsor, 3 Orang Sekeluarga di Pesisir Barat Lampung Meninggal

Baca juga: Muncul Lubang Sedalam 5 Meter, Ruas Jalinbar Pesisir Barat Lampung Putus

Akibat dari putusnya jembatan tersebut, aktivitas masyarakat di Pekon Sukomulyo lumpuh total.

Diketahui bahwa jembatan tersebut merupakan akses jalan utama masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

"Saat ini akses masyarakat masih lumpuh total karena jembatan ini putus,” kata Galih.

Galih mengungkapkan, terdapat ratusan warga lebih yang terisolasi di Pekon Sukomulyo karena dampak putusnya jembatan.

Sehingga perlu penanganan secepatnya agar warga kembali memiliki akses jalan keluar dan masuk.

“Ratusan lebih warga saat ini lumpuh total tidak bisa kemana-mana karena jalan utama jembatan putus. Penanganan harus segera dilakukan secepatnya,” ungkap Galih.

Galih mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD Lampung Barat terkait hal ini.

“Semoga penanganan ini bisa dilakukan dengan cepat agar warga tidak semakin terdampak,” sambungnya.

Saat ini BPBD Lampung Barat sudah menerima laporan, dan evakuasi juga sudah mulai dilakukan.

Pusdalops Lampung Barat juga sudah melakukan pendataan terkait bencana dan sudah siap untuk memberikan upaya apa saja yang diperlukan.

Diketahui juga selain merusak akses jembatan, banjir di wilayah tersebur sempat merendam beberapa rumah warga yang dekat dengan aliran sungai.

Rendam Rumah dan Masjid

Hujan yang terus mengguyur wilayah Lampung Barat dari Sabtu (12/11/2022) sore hingga Minggu (13/11/2022) membuat beberapa kecamatan di Lampung Barat terendam banjir.

Sejumlah wilayah yang terendam banjir diantaranya di Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat akibat luapan sungai Way Semaka.

Baca juga: 166 Atlet Lampung Barat Siap Berlaga di 19 Cabor Porprov 2022

Baca juga: DLH Lampung Barat Minta Kementerian PUPR Segera Tangani Kerusakan Fasilitas di KRL

Banjir merendam lebih 10 rumah warga dan salah satu masjid yang berada di Pekon Kerang, Kecamatan Baru Brak Lampung Barat.

Banjir yang terjadi sempat membuat warga khawatir dan langsung mengevakuasi beberapa barang berharga.

Tidak ada upaya lebih yang bisa dilakukan sebab hujan terus mengguyur hingga Minggu pagi

“Kita hanya bisa mengevakuasi beberapa barang penting milik warga,” kata Sahrul selaku warga sekaligus petugas Pusdalops Lampung Barat, Minggu (13/11/2022).

Berdasarkan pantauan saat ini, banjir yang terjadi di Pekon Kerang tersebut sudah mulai surut.

Selain Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak, banjir juga terjadi di Pekon Sukarame, Kecamatan Belalau.

Banjir yang terjadi di daerah tersebut juga terjadi dikarenakan curah hujan tinggi.

Akibatnya, puluhan hektare sawah milik warga terendam banjir.

Puluhan hektare sawah milik warga rata dengan genangan air yang berasal dari aliran sungai Way Semaka.

Meskipun tidak dalam masa tanam, ada beberapa sawah milik warga yang merupakan kolam ikan.

Sehingga mengakibatkan kerugian karena ikan juga terbawa air sungai yang meluap.

Warga setempat mengatakan, luas lahan yang terdampak diperkirakan lebih dari 10 hektare.

Termasuk sawah yang menjadi tempat budidaya atau kolam ikan milik warga.

"Kurang tau sih berapa luas pastinya tetapi yang pasti puluhan lah malah bisa lebih,” kata Efendi selaku warga.

“Karena ada beberapa sawah warga juga yang menjadi budidaya ikan lokal yang kemungkinan saat ini sudah terbawa arus sungai," terusnya.

Saat ini laporan terkait banjir yang terjadi di dua kecamatan tersebut sudah dilaporkan kepada BPBD Lampung Barat.

Pihak BPBD Lampung Barat pun diketahui saat ini sudah turun ke lapangan untuk mengevakuasi bencana.

Sementara Pusdalops Lampung Barat sudah melakukan upaya untuk mendata terkait terjadinya musibah banjir di Lampung Barat.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved