Berita Lampung
Diskes Lampung Klaim Pasien Covid-19 subvarian XBB sudah Sehat
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicorn subvarian XBB memiliki gejala ringan seperti batuk, pilek hingga demam.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung mengklaim satu pasien Covid-19 varian Omicorn subvarian XBB warga Bandar Lampung sudah sehat.
Kadiskes Lampung Reihana mengatakan, meski pasien Covid-19 varian Omicorn subvarian XBB sudah sehat, tetapi harus mendapatkan perhatian dari tim tenaga kesehatan (nakes).
"Kami tetap pantau pasien Covid-19 varian XBB meskipun telah dinyatakan sudah sehat," kata Kadiskes Lampung Reihana saat dihubungi via pesan WhatsApp, Minggu (13/11/2022).
Ia mengatakan, pasien perdana varian XBB telah dinyatakan sehat dan harapannya tidak ada lagi penambahan pasien.
Reihana juga menegaskan, pasien Covid-19 varian XBB masih satu yakni warga Bandar Lampung, sampai hari ini belum ada penambahan pasien lagi dari varian XBB.
"Jadi varian XBB ini merupakan varian paling cepat menular dibandingkan dengan varian lainnya," ucap Reihana.
Baca juga: Lubang Menganga di Jalinbar Pesisir Barat Lampung Mulai Ditangani\
Baca juga: Promo Jimins Chandra Tanjungkarang Bandar Lampung sampai 16 November 2022
Reihana menjelaskan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 varian XBB memiliki gejala ringan seperti batuk, pilek hingga demam.
Sehingga pasien cukup menjalani isolasi secara mandiri dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Ia mengatakan, setiap ada pasien positif kemudian
Cycle Threshold (CT) valuenya kurang dari 25 akan dikirim untuk diperiksa Whole Genome Sequencing (WGS).
"Kebetulan sampai saat ini ada satu warga Bandar Lampung terdeteksi varian XBB dari Lampung," kata Reihana.
Ia menjelaskan, pasien varian XBB tersebut cuma gejala ringan saja, pasien hanya isolasi mandiri (isoman) di rumah saja.
"Jadi untuk langkah antisipasinya kami akan terus mengingatkan masyarakat terutama untuk menjaga protokol kesehatan serta melakukan kegiatan vaksinasi," kata Reihana.
Ia mengatakan, vaksin tidak bisa menghindari virus masuk, akan tetapi bisa membentuk antibodi lebih baik.
"Sehingga ketika kita terserang Covid-19 maka gejalanya ringan bahkan tidak bergejala," beber Reihana.
Ia menjelaskan, tim nakes akan terus melakukan testing, tracing, treatment (3T) dan isolasi kepada masyarakat.
"Termasuk penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) terus dilakukan, terutama memakai masker," kata Reihana.
Ia menjelaskan, vaksinasi akan terus dilakukan untuk mencapai herd immunity.
Saat ditanya apakah akan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) nantinya, Reihana menjelaskan untuk PPKM ditentukan oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Sepekan Ini 30 Ribu Kasus Baru dari 19 Ribu Kasus
Baca juga: Belum Ditemukan Kasus Covid-19 Subvarian Omicron XBB di Pesawaran Lampung
"Jadi untuk pembatasan kerumunan atau kegiatan masyarakat itu kami harus diikuti PPKM," kata Reihana.
"Sampai saat ini semua kabupaten dan kota di Lampung status PPKM level satu," kata Reihana.
Reihana menjelaskan, diharapkan masyarakat harus tetap menerapkan prokes dengan ketat.
Ia mengatakan, kasus Covid-19 di Lampung saat ini terkonfirmasi positif berjumlah 75.106 pasien, selesai konfirmasi 70.669 orang dan pasien meninggal dunia 4.167 orang.
(Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )