Berita Lampung
TPAS Karangrejo Metro Lampung Kebakaran, Diduga Sengaja Dibakar
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) di Karangrejo, Metro Utara, Lampung mengalami kebakaran pada Minggu (13/11/2022) malam.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Metro - Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) di Kelurahan Karangrejo, Metro Utara, Lampung mengalami kebakaran pada Minggu (13/11/2022) malam.
Danton Damkar, Wawan Ikhwanto, mengatakan pihaknya mendapat laporan TPAS kebakaran pada pukul 17.55 WIB.
"Kita langsung turun ke lokasi, satu regu piket dengan 10 personel dan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran," ujarnya, Senin (14/11/2022).
Setelah sampai di lokasi, pihaknya kesulitan menjangkau titik kebakaran tersebut.
Beruntung, UPTD memiliki eskavator dan api yang membakar tersebut dapat dijangkau oleh eskavator.
"Untuk jenis sampah yang terbakar kebanyakan plastik dan ban," tukasnya.
Baca juga: Pemkab Lampung Utara Akan Uji Kompetensi 31 Pejabat Eselon II
Baca juga: Cekcok Oknum Polisi Kaos Gegana vs Warga di Bandar Lampung Bermula Tudingan Bandar Narkoba
Di tempat sama, Sekretaris DLH Pemkot Metro, Lampung, Yerri Norr Kartiko, mengatakan dirinya mendapat kabar sebelum salat magrib.
Yerri mengatakan api sudah padam sekira pukul 19.00 WIB.
Ia menduga ada yang sengaja membakar sampah tersebut.
Hal itu karena titik kebakaran merupakan tumpukan ban, yang notabene-nya sulit terbakar jika terkena puntung rokok.
"Barangkali itu ada yang sengaja membakar karena TPAS ini aksesnya terbuka," katanya.
"Karena portal depan terbuka dan bagian belakang juga orang bisa masuk, kemungkinan sih itu," sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah warga di Karangrejo menolak adanya revitalisasi TPAS tersebut.
Namun menurut Yerri, hal itu tak ada kaitannya dengan kebakaran ini.
"Saya yakin warga di karangrejo tidak anarkis seperti itu (membakar dengan sengaja), karena ini juga aset mereka," ujarnya.
"Mungkin faktor ketidaksengajaan juga, mungkin warga di luar sana yang melempar puntung rokok karena ada gas metan, karet dan plastik," pungkasnya.
Sementara untuk titik kebakaran berada pada ketinggian 5-6 meter dan luas sekitar 50 meter persegi.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Humam Ghiffary )