Berita Lampung
Nelayan dan Buruh Pengeringan Ikan Bandar Lampung Nelangsa, Dua Bulan Ombak Tinggi
Nelayan di Bandar Lampung sering berhenti melaut akibat ombak tinggi dan angin kencang, produksi pengeringan ikan juga terhenti.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Sumarno (47), nelayan di Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung jelaskan nelayan kini jarang melaut akibat ombak tinggi.
"Tidak ada aktifitas disini, nelayan juga tidak memasok ikan kepada kami," kata Gelinah.
Ia menjelaskan, pemilik usaha ikan asin terpaksa menghentikan dulu produksinya.
"Termasuk juga buruh harian penyortir ikan terancam kehilangan penghasilan dan ini berimbas ke semua orang," kata Gelinah.
Baca juga: Rapat MKKS SMA Negeri 15 Bandar Lampung dan Sosialisasi Kelas XII dengan PTN dan PTS
Baca juga: 7 Unit Mobil Damkar Padamkan Kebakaran di Lampung City Mall Bandar Lampung
"Saya setiap hari harus pulang dengan tangan kosong, karena tidak adanya ikan," kata Gelinah.
"Kalau biasanya saya dapat upah Rp 50 ribu perharinya, tapi sekarang ini hanya membawa tangan kosong saja," tutup Gelinah.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )
Rekomendasi untuk Anda