Berita Lampung
Pesawaran Jadi Lumbung Cabai di Provinsi Lampung
Diketahui cabai menjadi satu dari lima komoditas utama dalam ketahanan pangan. Serta untuk mengantisipasi inflasi di Provinsi Lampung.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Pesawaran- Kabupaten Pesawaran terpilih sebagai lumbung cabai dalam mengantisipasi inflasi pangan di Provinsi Lampung.
Diketahui cabai menjadi satu dari lima komoditas utama dalam ketahanan pangan. Serta untuk mengantisipasi inflasi di Provinsi Lampung.
Bupati Pesawaran Provinsi Lampung, Dendi Ramadhona mengatakan, lima komoditas utama tersebut, selain cabai, ada beras, minyak goreng, bawang dan telur.
Dendi mengungkapkan, untuk Kabupaten Pesawaran itu sendiri selain lumbung beras, cabai dipilih untuk menjadi lumbung dalam ketahanan pangan.
Mengingat lokasi Pesawaran yang dekat dengan Kota Bandar Lampung dan Kota Metro.
“Itu dipilih dikarenakan kedekatan kedua lokasi kota tersebut dengan lumbung cabai” ucap Dendi Kepada Tribun Lampung.
Baca juga: Kejari Pesawaran Lampung Diminta Tangkap Mantan Direktur Ponpes Darul Huffaz, Korupsi Rp 2,3 Miliar
Baca juga: Gerakan CSR Tanam Mangrove di Petengoran Pesawaran dalam rangka HUT Ke-10 Emersia Hotel
Lokasi lumbung cabai di Pesawaran ditetapkan di Desa Trimulyo, Kecanmatan Tegineneng.
Dalam proses itu, pemerintah menyiapkan program hulu hingga hilir.
Program hulu, pemerintah menyediakan bibit yang berkualitas dan memberikan pinjaman Keredit Usaha Rakyat (KUR) dengan batas Rp 50 juta per satu orang petani.
Kemudian untuk hilir pemerintah juga menyediakan konsumen dari Provinsi Lampung dari skala kecil dan menengahnya.
“Untuk skala besarnya, Provinsi memasarkan cabai ke luar Lampung yakni Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Bangka Belitung” kata Dendi.
Untuk menjamin produksi hingga penjualan hasil pertanian lancar, maka dibutuhkan infrastruktur yang baik.
Di Desa Trimulyo yang berbatasan dengan Lampung Tengah itu, akan dibangun sarana dan prasaranan menunjang petani dalam mengangkut hasil panen.
Untuk pendanaan itu sendiri berjumlah Rp 8,5 miliar yang berasal dari APBD.
Kemudian dibantu Provinsi Lampung. Dendi mengatakan, jika Kabupaten Pesawaran mengajukan pendanaan sebanyak Rp 4 miliar.
Namun saat ini dana yang ada hanya Rp 2 miliar dan masih diusahakan.
“Pembangunan akan dilaksanakan secepatnya minimal tahun depan di awal tahun menggunakan anggaran tahun ini” kata dia lagi.
Keberadaan jalan ini, harap Dendi, nantinya membuat kondisi jalan jadi lancar. Mengingat jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang sudah dihibahkan ke Kabupaten Pesawaran.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)