Berita Terkini Nasional
14 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur
Kepala Badan Nasional Penanggulang Bencana ( BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan 14 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur.
Tribunlampung.co.id, Cianjur - 14 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Senin (21/11/2022).
14 korban yang meninggal berasal dari Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cugenang, dan Kecamatan Cianjur.
“Sementara ini, terdapat juga 17 orang luka-luka. Ini masih data sementara,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulang Bencana ( BNPB), Letjen TNI Suharyanto.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, menambahkan bahwa gempa di Cianjur ini dirasakan juga di wilayah Garut dan Sukabumi dengan skala 4 sampai 5 MMI.
Begitu pula di wilayah Cimahi, Lembang, Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, dan Bayah, gempa terasa pada skala 3 MMI.
Baca juga: Nelayan Lampung Selatan Tetap Melaut meski Gunung Anak Krakatau Gempa Puluhan Kali
Baca juga: Awal Oktober 2022 GAK Alami Puluhan Kali Gempa, Status Level 3
Di wilayah Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta, dan Depok, gempa dirasakan pada skala 2 sampai 3 MMI.
Suko Prayitno Adi, Deputi Bidang Geofisika, menerangkan bahwa terdapat gempa susulan sebanyak 25 kali pada rentang 4 sampai 1,8 magnitudo.
Dengan demikian, untuk sementara ini masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan dimohon guna menghindari bangunan rusak.
Sampai berita ini diturunkan, data yang tertera masih bersifat sementara.
Wilayah yang sangat parah
Gempa bumi yang terjadi Senin (21/11/2022) siang tadi mengakibatkan kerusakan bangunan yang parah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Salah satu wilayah yang sangat parah terdampak gempa adalah daerah Kampung Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Banyak rumah warga yang rusak akibat gempa berkekuatan 5.6 magnitudo tersebut.
Hingga saat ini warga masih berada di luar rumah, belum berani kembali ke rumah.
Baca juga: Sehari 2 Kali Gempa, Gunung Anak Krakatau Susah Dipantau karena Tertutup Kabut
Baca juga: Gempa Kaur Bengkulu, BPBD Lampung Barat Imbau Masyarakat Waspada Gempa Susulan
Rumah salah satu warga bernama Wandi Sutisna (40), yang beralamatkan di Kampung Balakang RT 01, RW 06, Kecamatan Cipanas, ikut mengalami kerusakan. Tembok rumahnya retak cukup parah.