Advertorial
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Bantuan yang disiapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu mulai dari keperluan wanita, sampai dengan mainan untuk anak-anak korban gempa
Tribunlampung.co.id, Banyumas- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan bantuan untuk korban musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Bantuan yang disiapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu mulai dari keperluan wanita, sampai dengan mainan untuk anak-anak korban gempa.
Bantuan yang akan disalurkan Ganjar Pranowo itu disampaikan langsung usai mendampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin membuka secara resmi Muktamar ke 41 PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Purwokerto, Banyumas, Rabu (23/11/2022).
“Malam ini kita sudah kita siapkan tapi teman-teman kayaknya mau berangkatnya besok. Dua hari ini kita mencoba untuk menyiapkan dukungan ke sana,” kata Ganjar.
Ia juga terus berkomunikasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Khususnya terkait apa saja item yang dibutuhkan oleh para korban secara umum.
Baca juga: Ganjar Pranowo Jadikan Koperasi dan UMKM sebagai Senjata Meningkatkan Perekonomian di Jawa Tengah
Baca juga: Ganjar Pranowo Jamu Makan Malam Delegasi Ulama Perempuan dari 31 Negara
“Ternyata yang dibutuhkan itu ya makanan bayi, keperluan perempuan, kasur, selimut, sarung,” ucap Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu juga akan mengirimkan bantuan berupa mainan anak-anak.
Sebab hal kecil seperti ini tak jarang dilupakan, sementara anak-anak cenderung mengalami kejenuhan dalam pengungsian.
“Kita kirimkan juga tim dari BPBD, Bank Jateng. Terus kemudian dari PMI yang kita mintakan bareng-bareng nanti berangkat ke Jawa Barat,” kata Ganjar.
Ganjar Pranowo memastikan pemberangkatan tim dan bantuan akan dilakukan Kamis (24/11/2022) besok.
Seluruh bantuan tersebut, kata Ganjar, sudah dibelanjakan dan siap kirim.
Selain itu, bantuan juga dikirimkan dari organisasi kemasyarakatan yang Ia pimpin yakni Kagama melalui Kagama Care.
“Sebagai Ketua Kagama, tim kami sudah berangkat membawa water purifier yang dipakai untuk penjernihan air, biasanya nanti butuh banyak air," kata Ganjar.
"Sambil tim ini saya minta untuk masuk lebih ke dalam, search and rescue-nya dilakukan termasuk nanti mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang berkembang,” tandasnya. (*)
(Tribunlampung.co.id/brb)