Pemilu 2024

Pemred Tribun Lampung Pandu Talkshow Bincang Politik Memilih Damai Jelang Pemilu 2024

Jelang Pemilu 2024, Tribunnetwork menggelar talkshow memilih damai di sembilan provinsi di Indonesia termasuk di Lampung.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Screenshot
Pemred Tribun Lampung pandu talkshow bincang politik memilih damai jelang Pemilu 2024. 

Hal tersebut dijawab oleh Hasan Nasbi, Ia mengatakan karena kandidat di luar Jawa banyak yang tidak berani untuk mencalonkan diri sebagai Presiden.

"Sejauh ini baru 2 kali Pemilu ya yang muncul calon diluar Jawa, dan ini belum bisa disimpulkan kalau presiden sulit diluar Jawa," kata dia.

"Kita perlu mencoba 20-30 kali pencalonan baru bisa dijadikan sebuah teori," ujarnya.

Selanjutnya pertanyaan dari Hendra Mahasiswa Fisip Unila, ia bertanya.

"Kan kalau misalnya di US Obama berhasil mendobrak, White supermacy sebagai presiden, kira-kira bagaimana peluang di Indonesia untuk itu terjadi," tanyanya.

Pertanyaan tersebut direspon oleh Fritz Edward, ia mengatakan hal itu mungkin saja terjadi di Indonesia.

Asalkan kata dia, para pemimpin di Indonesia memiliki keberanian untuk melakukan perubahan.

Selanjutnya pertanyaan kembali dilontarkan oleh Dito, Mahasiswa Fisip Unila.

"Strategi seperti apa yang dibutuhkan oleh presiden di luar Jawa untuk bertarung di Pemilu 2024 nanti," tanyanya.

Hal itu dijawab langsung oleh Triono, ia mengatakan banyak faktor.

Namun kata dia, pola penggunaan medsos dan kelompok-kelompok komunitas harus di rawat, jadi lebih kepada pendekatan kepada masyarakat.

"Faktor media sosial memberi sumbangsih besar dalam Pemilu," kata dia.

Selanjutnya pertanyaan muncul dari Abethia Cahrani mahasiswa FKIP Unila.

Ia bertanya, "Syarat apa yang dibutuhkan untuk mendobrak tren presiden dari Jawa"

Hal itu dijawab oleh Robi Cahyadi, ia mengatakan, sudah seharusnya partai politik memunculkan kandidat di luar Jawa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved