Berita Lampung
Kisah Mahyudin Effendi, Iklas jadi Guru Tidak Tetap hingga Berstatus Guru PNS Metro Lampung
Mahyudin Effendi pernah jadi guru tidak tetap di dua sekolah swasta sampai akhirnya lolos CPNS 2010.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Tri Yulianto
"Kadang di saat tertentu saya melihat ada siswa yang gak bisa bayar SPP tapi bayarnya pakai ketan dan ayam. Masih ada yang seperti itu di kampung saya dulu," tukasnya.
"Kok indah sekali menurut saya suasana SD di kampung dulu, walaupun kondisi sekolah yang geribik, tetapi sepertinya menyenangkan jadi guru karena bisa berinteraksi dengan murid apapun kondisinya," tambahnya.
Menurutnya, menjadi seorang guru merupakan sebuah pengabdian untuk generasi penerus bangsa.
Apapun kendala yang dihadapi ketika menjadi seorang guru, harus bisa mencari jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi siswa di sekolah.
Baca juga: Pemkot Metro Raih Lampung Penghargaan STBM Award Kota Sanitasi Berkelanjutan
Baca juga: Sopir Grabcar di Metro Lampung Dipukul, Mobil Dibawa Kabur Begal
Seperti halnya pengalaman dirinya yang pernah mengajar siswa yang berkebutuhan khusus.
"Saya dulu pernah mengajar siswa disabilitas ketika SMP, selama 3 tahun dia selalu berinteraksi dengan saya dan selalu saya bimbing, suatu kebanggaan untuk saya karena siswa tersebut tahun lalu telah lulus sebagai seorang sarjana walaupun dulunya merupakan salah satu siswa disabilitas yang pernah saya ajar," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)