Berita Lampung
Kisah Sukaryati, Guru di Pringsewu Lampung Mengajar Anak Thalassemia yang Sedang Transfusi
Sukaryati (52), warga Gadingrejo, Pringsewu, Lampung ini telah mengabdi sebagai guru selama 19 tahun lamanya.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Saat ini, ia memiliki tiga kursi roda, satu tabung oksigen dan satu kruk di rumahnya yang dapat dipergunakan oleh siapapun yang membutuhkan.
Untuk masa pinjam, Sukar mengaku tak membatasi sampai kapan.
"Pokoknya sampai kapan saja dipenjem boleh, yang penting dipergunakan dengan baik," jelasnya.
Tak sampai di situ, Sukar juga menjadi relawan donor darah di berbagai daerah, mulai dari Pringsewu, Tanggamus, Pesawaran hingga Bandar Lampung.
"Siapa saja yang membutuhkan donor darah bisa hubungi saya, InsyaAllah saya bantu," paparnya.
Ia mengaku, perbulan ia bisa mengumpulkan 300-500 orang pendonor darah yang kemudian disalurkan kepada orang yang membutuhkan.
Ibu dua anak ini mengaku, menjadi seorang guru yang juga aktif diberbagai kegiatan sosial merupakan hal yang menyenangkan.
Baginya, menolong sesama manusia adalah sebuah hal yang tidak ada ruginya.
"Memantu orang itu tidak akan mengurangi rezeki kita, akan tetapi malah bertambah," ungkapnya.
Sukar menjelaskan, yang mendasari ia aktif di kegiatan sosial adalah murni karena ingin menolong orang lain.
"Saya selalu membayangkan bagaimana kalu saya yang ada di posisi orang tersebut, maka selagi saya bisa bantu akan saya bantu," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)