Berita Terkini Nasional
Gagal Pakai Es Dawet, Pembunuh Ayah Ibu dan Kakak Kandung di Magelang Gunakan Kopi
"Kebetulan es dawet itu disajikan untuk empat orang, salah satu adalah pakdhenya (paman)," ujar Plt Kapolresta Magelang, AKBP Muchamad Sajarod Zakun.
"Jelas penyebab kematian akibat masuknya racun. Kemarin pemeriksaan laboratorium sudah keluar."
"Dan hasilnya positif sianida. Hanya sianida saja," ujar Hastry, dikutip dari KOMPAS TV, Rabu (30/11/2022).
Untuk mengetahui seberapa banyak kandungan sianida yang masuk ke tubuh korban, Summy mengatakan jika hal tersebut tidak diketahui.
Lantaran kandungan sianida tersebut sudah banyak terserap ke tubuh korban.
Namun, dari tanda yang ditemukan di tubuh korban, Deo Daffa memasukkan racun sianida dengan takaran banyak.
Hal tersebut juga dibenarkan dengan pengakuan Deo Daffa saat dimintai keterangan.
Ia mengatakan, jika memasukkan sekitar dua sendok racun di masing-masing minuman teh dan kopi yang ia berikan kepada ketiga anggota keluarganya.
"Sekitar 2 sendok itu cukup besar. Jadi kalau di ilmu Toksikologi, dua (2) miligram sianida itu sudah sangat mematikan," ujar Hastry.
Sebelumnya diketahui, terjadi pembunuhan satu keluarga di Magelang yang diduga diracun oleh anak bungsu korban.
Ketiga anggota keluarga yang diracun tersebut merupakan ayah, ibu, dan kakak dari pelaku, Deo Daffa.
Ayahnya yakni Abbas Ashar (58), ibu yakni Heri Riyani (54), dan Dhea Choirunnisa (24) sang kakak.
Polisi Amankan Mobil yang Dipakai DDS untuk Simpan Sianida
Sajarod mengatakan, satu unit mobil diamankan sebagai barang bukti yang dipakai DDS untuk mengambil dan menyimpan zat Sianida dan racun arsenik.
"Mobil ini milik orang lain atau statusnya disewa."
"Yang mana kendaraan tersebut atau mobil tersebut digunakan tersangka untuk mengambil barang bukti zat kimia (arsenik dan sianida) yang dibelinya secara online ke kurir."