Kebakaran di Pasar Natar
Penyebab Kebakaran di Pasar Natar Lampung Selatan Akibat Korsleting Listrik
Polsek Natar Lampung Selatan simpulkan penyebab kebakaran dari keterangan para saksi dan kronologi kejadian.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Tri Yulianto
Tiga mobil pemadam kebakaran dan satu mobil Water Canon Brimob Kompi 3A padamkan kebakaran di pasar Natar Lampung Selatan.
Upaya pemadaman kebakaran di Pasar Natar Lampung Selatan semula dilakukan mobil Water Canon Brimob Kompi 3A, selanjutnya barulah tiba tiga mobil pemadam kebakaran.
Akhirnya kobaran api dalam kebakaran di Pasar Natar Lampung Selatan bisa dipadamkan sekira pukul 13.30 WIB.
Kabid Damkar BPBD Lampung Selatan, Rully mengatakan pihaknya mengerahkan tiga unit mobil pemadam untuk menghentikan kobaran api.
"Jam 11.46 WIB kami terima laporan dari anggota kami bahwa ada kebakaran di Pasar Natar,"
"Mendapat informasi tersebut kami langsung menuju ke lokasi dibantu anggota dari pos Jati Agung, Pos Sidomulyo, dan Pos Tanjung Bintang," jelasnya
Sementara itu, Tohir saksi mata sekaligus koordinator keamanan pasar natar mengatakan, sebelum mobil pemadam kebakaran tiba, proses pemadaman api dilakukan secara manual oleh warga setempat.
Tak lama kemudian, mobil Water Canon Brimob Kompi Natar tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api.
Selanjutnya, Tohir mengatakan mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekita pukul 12.30 WIB.
"Awalnya dipadamin sama warga dulu, baru datang mobil pemadam punya Brimob karena lokasinya paling dekat," ujar Tohir.
"Setelah itu baru disusul sama mobil pemadam kebakaran," lanjutnya.
Baca juga: Mobil Water Canon Brimob dan 3 Damkar Bantu Padamkan Kebakaran Pasar Natar Lampung Selatan
Baca juga: Bripda Gilang, Anggota Brimob Lampung Gugur di Papua Lulusan SMAN 1 Tanjung Bintang Lampung Selatan
Kobaran api akhirnya bisa dipadamkan sekira pukul 13.30 WIB.
Beruntung tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Adapun kedua ruko yang tersebut merupakan toko sepatu Elsa milik Susi Susanti dan kios makanan ringan milik Sumantri.
Namun, kerugian materi yang diakibatkan mencapai kurang lebih mencapai Rp 66 juta milik Toko Elsa.
Sedangkan kerugian Toko Mantri yang menjual makanan ringan kurang lebih Rp 10 juta.
Kompol Sidauruk melanjutkan, pihaknya lalu berkoordinasi dengan PLN.
"Saat proses pemadaman, mobil damkar dibantu dengan kendaraan Water Canon milik Kompi C Brimob Natar sehingga api berhasil dipadamkan," jelas Sidauruk.
( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )