Berita Lampung
Masyarakat Way Jepara Lampung Timur minta TNWK Serius Tangani Gajah Liar
Masyarakat butuh hasil dari bercocok tanam untuk menyambung hidup, harapannya jangan diganggu gajah liar maka TNWK dan pemerintah harus tegas.
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Tri Yulianto
Lalu, Kepala Balai TNWK, Kuswandono mengatakan, pihaknya akan menerima segala keluhan yang ada di masyarakat.
"Ini jadi masukan dan nanti akan ditindaklanjuti, termasuk teman-teman provinsi dan DPRD," kata Kuswandono.
Bahwa khusus untuk wilayah sini tanggul dan kanal dari waktu itu departemen Kehutanan dan perlu nanti tetap ada pemeliharaan nah kita pahami.
Baca juga: Gajah Liar Mengamuk Renggut 2 Nyawa di Lampung Timur, Presiden Diminta Turun Tangan
Baca juga: Petani di Lampung Timur Diserang Gajah Liar saat Jaga Ladang, Zarkoni Luka-luka hingga Patah Tulang
Pihaknya juga mengungkapkan, ada 10 kilometer wilayah perbatasan yang belum dibangun kanal.
"Ada 10 km itu yang masih kosong, belum ada tanggul kanal dan yang sekarang dikerjakan di Tegal Yoso itu," ungkapnya.
Namun, ia menjelaskan, pengerjaan pembangunan kanal tersebut akan direalisasikan pada 2023 mendatang.
"Alhamdulillah ini kita on progres dan insyaallah nanti di tahun 2023 sisanya di 3 desa," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya meminta agar pemerintah dapat membantu guna membangun kanal permanen.
"Tapi sekali lagi, itu tetap masih tanggul dan kanal yang pernah digali, ditumpuk, dipadatkan," katanya.
"Harapannya, bareng dengan tim Satgas Kabupaten dan Provinsi bagimana caranya diizinkan penggunaan dana desa ataukah mungkin dana dari Kabupaten atau Provinsi atau bisa jadi dana CSR yang dikawal oleh Pemerintah Provinsi untuk membantu memperpanenkan secara bertahap tanggul," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)