Berita Lampung
Bayi Tertembak Peluru Nyasar di Bandar Lampung, Atap Rumah Ada yang Jebol
Rahmanuddin mengungkap kronologi anaknya tertembak peluru nyasar, tiba-tiba menjerit dan menangis kesakitan saat tidur.
Rahmanuddin mengatakan, anaknya langsung dibawa ke rumah sakit (RS) Graha Husada, namun sama seperti sebelumnya tidak ada ruangan.
"Pasca kejadian sempat tidak ada rumah sakit yang menerima, karena tidak ada khusus ruangan untuk balita. Karena anak bayi tidak boleh dicampur dengan pasien dewasa lainnya," kata Rahmanuddin.
"Alhamdulillah kami dapat ruangan di RS Urip Sumoharjo karena RS Urip Sumoharjo ini RS tipe B," kata Rahmanuddin.
Ia mengatakan, IKR anaknya sudah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru tersebut.
"Kemarin sore pukul 15.00 WIB sudah dioperasi diambil pelurunya di dalam kaki anak saya," kata Rahmanuddin.
Rahmanuddin mengatakan, anaknya saat ini sudah membaik setelah dilakukan tindakan operasi kemarin sore.
"Alhamdulillah sudah dikeluarkan peluru di bagian kaki kanan anak saya," kata Rahmanuddin.
Ia mengatakan, anaknya saat ini mengalami batuk ringan efek pasca operasi, selalu menangis karena masih terasa nyeri.
"Kaki anak saya ini bengkak, dan berharap kepada polisi untuk segera mengungkap siapa yang melakukan rekoset peluru," Rahmanuddin.
Ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Polresta Bandar Lampung.
Tanda bukti laporan nomor LP/B/2997/XII/2022/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG.
"Saya sudah laporan kepada polisi dan kami sudah melaporkan kejadian tersebut, kami sudah dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Rahmanuddin.
"Kami mengharapkan kejadian tersebut ke depan kasus ini cepat terselesaikan, saya ini tidak ada masalah dan musuh sama orang lain," kata Rahmanuddin.
Penjelasan Polisi
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto buka suara tentang kasus peluru nyasar yang mengenai seorang bayi berusia satu tahun 9 bulan di Telukbetung Timur, Bandar Lampung.