Berita Lampung

Itera Lampung Investasi Rp 1 Miliar Kembangkan Teknologi IoT untuk Tanaman Pertanian

Teknologi IoT dari Itera Lampung seharga Rp 1 miliar karena selama ini teknologi untuk pertanian masih minim.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Mahasiswa Itera sedang mengoperasikan software IoT dalam budidaya melon di lingkungan kampus Itera dan ongkos produksi pertanian dengan kecerdasan buatan masih mahal. 

Mahalnya modal produksi itu, lanjut dia, Itera terbantu oleh kolaborasi perguruan tinggi dengan sektor swasta.

Kemudian juga difasilitasi oleh platform Kedaireka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Dengan program tersebut, pembagian modal yang dihadirkan bisa hampir setara.

"Dari Kedaireka sekitar Rp 570 juta, dan sisanya dari sektor swasta," jelas dia.

Adapun sektor swasta lebih dilibatkan dalam hal suport material.

"Kita libatkan dua sektor swasta. Satu untuk suport perlengkapan dan teknologi pendukung dan satunya soal benih melon," ucap dia.
Manfaatkan mahasiswa

Dalam pengelolaan budidaya melon dengan IoT itu, mahasiswa Itera dilibatkan sebagai aktor utama.

Mereka yang bertanggungjawab adalah mahasiswa dari jurusan Teknik Elektroz Teknik Informatika, Teknik Biosistem dan Teknik Fisika.

Sejauh ini, keseluruhan benih yang dirawat memang nampak subur dan sehat.

Sistem IoT yang dihadirkan juga nampak berjalan sebagaimana harusnya.

Aktivitas pertanian pun sudah dilakukan hanya dengan menyentuh-nyentuh layar monitor komputer hingga layar smartphone.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera Khairurrijal mengatakan penggunaan IoT dalam kegiatan budidaya melon itu menjadi percontohan pertama.

Baca juga: BPBD Mesuji Lampung Gandeng Itera Susun Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana

Baca juga: BPBD Mesuji Lampung Gandeng Itera Susun Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana

Diharap, hasil panen dari itu kemudian dapat menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar.

"Khususnya bagi mahasiswa yang belajar dalam praktik budidaya itu," lanjut dia.

Untuk jangka panjang, ia mengatakan pihaknya juga akan mengupayakan adanya pasar untuk menampung melon-melon yang ditanam dengan metode IoT itu.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved