Rektor Unila Ditangkap KPK

Anaknya Sempat Tak Lulus Masuk FK Unila, Saksi Lies Yulianti Akui Titip ke Andi Desfiandi

Lies Yulianti akui titipkan anaknya ke Andi Desfiandi untuk bisa masuk Fakultas Kedokteran Unila.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung/Deni Saputra
Lies Yulianti, salahsatu orangtua calon mahasiswa Unila saat hadir menjadi saksi pada sidang lanjutan kasus korupsi pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila tahun 2022 untuk terdakwa Andi Desfiandi di PN Tajungkarang, Bandar Lampung, Rabu (14/12/2022). 

Lalu, menurutnya, tiga pekan kemudian anaknya ZAP mengikuti tes melalui jalur mandiri. Nomor pesertanya ia serahkan ke Andi Desfiandi.

"Juli pengumuman kelulusan, ternyata anak saya lulus. Saya WA dia (Andi Desfiandi) bilang terima kasih."

"Sejak saat itu saya nggak pernah komunikasi lagi sampai dengar kabar lagi sampai terdengar OTT KPK," jelas Lies.

Ia menambahkan, tidak pernah memberikan uang terkait kelulusan anaknya itu.

"Tidak ada, Saya tidak tahu itu uang dari mana, karena tidak ada komunikasi lagi setelah OTT itu," jawab Lies Yulianti saat ditanya JPU.

Akui Terima Uang Titipan Rp 780 Juta

Sebelumnya, mantan Ketua Senat Universitas Lampung ( Unila ) Muhammad Basri mengaku jika dirinya menerima titipan uang senilai Rp 780 juta.

Dirinya menyebut, titipan uang yang diterimanya diserahkan semuanya ke Heriandi selaku Wakil Rektor 1 Unila.

Pengakuan Muhammad Basri menerima titipan uang itu disampaikannya saat menjadi saksi pada persidangan lanjutan kasus korupsi penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila untuk terdakwa Andi Desfiandi di PN Tanjungkarang, Bandar Lampung pada hari ini, Rabu (14/12/2022).

Muhammad Basri menjadi salahsatu saksi yang dihadirkan pada sidang lanjutan untuk terdakwa Andi Desfiandi.

"Saya hanya menerima titipan dan semua saya serahkan kepada Heriandi," ujar M Basri saat memberikan kesaksian.

Ia pun mengaku jika mendapatkan bagian sejumlah uang dari Hendriadi.

Uang yang diterimanya digunakan untuk keperluan pribadi.

"Dari uang itu saya dapat bagian 150 juta, iya untuk pribadi," jelas M Basri.

Dirinya juga mengungkapkan tentang penyerahan uang senilai Rp 330 juta kepada Dekan Fakultas Teknik Unila Helmi Fitriawan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved