Berita Terkini Nasional

Pengacara Brigadir J Bongkar Kesalahan Skenario Ferdy Sambo, Ada 2 Hal

Kesalahan skenario Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang diungkap Martin Simanjutak ada dua hal.

Tribunnews.com/Jeprima
Momen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi saling berpelukan sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022). Pengacara Brigadir J ungkap kesalahan skenario Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Yosua. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Pengacara Brigadir J, Martin Simanjutak blak-blakan membongkar kesalahan dari skenario Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Yosua.

Kesalahan skenario Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang diungkap Martin Simanjutak ada dua hal.

Martin Simanjutak menilai dua hal ini lah yang menimbulkan keyakinan bila Ferdy Sambo sedang melancarkan skenario terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Atas dasar itu lah, Marti Simanjutak meragukan keterangan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang tidak mengetahui penyebab penembakan terhadap Brigadir J.

Kuasa hukum Brigadir J, Martin Simanjutak membeberkan dua kesalahan soal skenario Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua.

Hal pertama yang menurut Martin adalah apa alasan Putri Candrawathi masih mau satu mobil dengan Brigadir J menuju rumah Duren Tiga.

Baca juga: Kuat Maruf Heran Hasil Tes Terindikasi Bohong Tak Lihat Ferdy Sambo Menembak

Baca juga: Ajak Istri Tetangga Bepergian, Seorang Pria Tewas Dianiaya Suami yang Cemburu

Padahal, Putri mengaku dirinya mengalami pemerkosaan oleh Brigadir J saat berada di rumah Magelang.

"Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka masih bersama-sama ke Jalan Duren Tiga padahal pelaku (pemerkosaan) yang dimaksud adalah Yosua?" beber Martin dalam tayangan Kontroversi di YouTube metrotvnews, Sabtu (17/12/2022).

"Kalau saya jadi Ferdy Sambo atau Putri, saya tidak akan mau satu wilayah rumah dengan orang yang saya tuduh sebagai pelaku pemerkosaan," imbuhnya.

Kemudian, hal kedua yang menurut Martin merusak skenario Ferdy Sambo adalah saat Putri mengaku menutup telinga saat penembakan terhadap Brigadir J di rumah Duren Tiga.

"Ketika Putri Candrawathi oleh hakim, saat peristiwa penembakan, apa yang saudari lakukan? Putri Candrawathi mengatakan dengan enteng, 'saya menutup telinga saya, Yang Mulia'," ujarnya.

Ditutupnya telinga Putri Candrawathi ini membuat Martin berkesimpulan bahwa istri Ferdy Sambo itu mengetahui bakal ada peristiwa penembakan terhadap Brigadir J.

Menurut Martin, jika Putri Candrawathi tidak mengetahui bakal ada penembakan di rumah Duren Tiga, maka seharusnya dirinya akan menyelamatkan diri bukan menutup telinga.

"Cari kolong tempat tidur, masuk ke dalam lemari, atau masuk ke kamar mandi lalu segera menelepon suami atau para ajudan untuk segera mengamankan wilayah tersebut," jelasnya.

Dua hal ini membuat Martin menegaskan sangat tidak mungkin Putri Candrawathi tidak mengetahui penyebab penembakan terhadap Brigadir J.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved